Eyang Suro

Eyang Suro
Muhamad Masdan lahir pada 1869 di daerah Gresik (Jawa Timur). Kelak kemudian putra tertua Ki Ngabehi Soeromihardjo ini dikenal dengan dengan nama Ki Ageng Hadji Ngabehi Soerodiwirdjo (Eyang Suro).

Jumat, 02 Desember 2011

kutipan komentar dari kadhang SH Panti

Pak Warno itu kecer di Panti itu tahun 1960 an dan sebelum kecer tidak mungkin ketemu eyang Soero. Kemudian setelah kecer dia dilatih silat oleh Pak” Karmo” (yang menjadi wasit saat pertarungan Mas Imam SHT melawan Pak Koco SHTT dan dimenangkan oeleh mas Imam dengan tangkapan kaki kemudian P. koco kena krip) karena Pak karmo tidak sabar akhirnya P. Warno diserahkan kepada Bapak Pardi Dolopo (orangnya sangat sabar). Semenjak dia mulai melatih anak anak muda di desa Winongo tahun 1966, Pak Warno sudah tidak berani datang lagi ke Panti dia sering dipanggil oleh saudara SH Panti yang senior seperti Pak Ngalimun untuk diingatkan bahwa jadi Pendekar itu banyak musuhnya lo ! ayo sekarang sambung di Panti (jawabnya (P. Warno) mboten. Kemudian pernah sekali datang pada acara suran SH Panti tahun 1977, pada acara silaturahmi sambung Pak Warno mengantar salah satu bekas murid SH nya Pak Warno (SH Tunas Muda skr) yang telah masuk SH Panti, tidak bisa berbuat apa apa saat bersambung. Akhirnya P. Warno mau turun sambung tetapi setelah dihadapi Mas Kus Hartoyo , P. Warno hanya putar gelanggang terus menutup akhirnya tidak jadi sambung dan sejak itu sampai dia (P. Warno) meninggal tidak pernah lagi datang ke Panti SH . Perlu diketahui SH Panti tidak pernah Vakum , SH PANTI TIDAK PERNAH MENGUKUHKAN SH TUNAS MUDA, SH PANTI TIDAK PERNAH MENDUKUNG PENGUKUHAN SH WINONGO UNTUK MENGADAKAN PENERIMAAN ANGGOTA. SH Panti itu sudan punya akte sendiri mas jangan keliru. Di dalam SH panti P. Warno itu warga tk 1 (Erste Trap) bukan tingkat 3 seperti yang diceritakan P.Warno..

Jadi kadang informasi yang ada (baru katanya dan yang memberi info juga sengaja membelokkan demi kepentingan pribadi) yang membuat orang berselisih paham. Kalau SH Terate bangga dengan Pendirinya Bpk Hardjo Utomo th 1922, SHO juga bangga dengan Pendirinya Bpk Munandar th 1936, kenapa SH Tunas muda tidak berani menampilkan P.Warno sebagai Pendirinya dan th 1966 sebagai tahun berdirinya. Dan biarkan SH Panti berdiri dengan sendirinya jangan dikait kaitkan lagi dengan SH Tunas Muda lagi. itu aja pesan saya supaya tidak lagi ada dusta diantara kita dan kalau semua mau jujur dan berani memperlihatkan jati diri saya yakin tidak ada lagi perseteruan lagi diantara saudara SH
maaf atas kutipan ini moga bisa jadi bahan belajar.

2 komentar:

  1. hati hati mas.kalau kebanyakan copy paste nanti di baned lho ama google.potingan kok isine copas wae

    BalasHapus
  2. Yang membuat artikel sama seperti SEMPAK NAGA , beritanya hanya untuk menyudutkan pihak Setia-Hati Tunas Muda , yang membuat artikel pengecut yang menjadi "Serigala berbulu domba"

    BalasHapus