KITA AWALI DENGAN TAHUN KELAHIRAN PAK WARNO YAITU TAHUN 1924.
LALU PAK WARNO NGENGER PADA EYANG SURO TAHUN 1939 SAAT UMUR 15 TAHUN.
APAKAH SAAT NGENGER INI SUDAH BELAJAR ILMU SH ?
PERLU DIKETAHUI BAHWA DI SH EYANG SURO (SH PANTI) SYARAT UNTUK BELAJAR ILMU SH ADALAH KECER DULU JADI SAUDARA. DAN SYARAT USIA MINIMAL ADALAH 17 TAHUN, SUDAH DI PASTIKAN TAHUN 1939 PAK WARNO BELUM MEMENUHI SYARAT ITU. DAN DAPAT DI PASTIKAN JUGA BELIAU BELUM BELAJAR ILMU SH BAIK LAHIR MAUPUN BATHIN KARENA BELIAU BELUM DI KECER.
SEDANGKAN SEMUA TAHU BAHWA PAK WARNO KECER TAHUN 1960. DIMANA EYANG SURO SUDAH WAFAT SELAMA 16 TAHUN.
JIKA BENAR PAK WARNO MURID EYANG SURO LALU KAPAN BELIAU BELAJAR ILMU SH PADA EYANG SURO?
JIKA BENAR PAK WARNO MULAI NGENGER TAHUN 1939 MENGAPA BARU TAHUN 1960 BELIAU DI KECER ? ATAU MENUNGGU SELAMA 21 TAHUN.
JIKA BENAR PAK WARNO MULAI NGENGER PADA EYANG SURO TAHUN 1939 LALU KAPAN BELIAU BELAJAR PADA 8 PENDEKAR SILAT YANG LAEN?
mas aku mau tanya, disebut2 pak warno selain belajar ilmu setia hati juga belajar sama ahmad dahlan, yg dimaksud ahmad dahlan itu ahmad dahlan siapa??
BalasHapuskalau yg dimaksud ahmad dahlan pendiri muhamadiyah, apa mungkin? sedangkan pak warno lahir thn 1924 ahmad dahlan thn 1923 sudah wafat....masa ya pak warno beguru dalam kandungan
Sudah tau nanyak?
Hapusyang jadi pertanyaan adalah Kenapa membahas organisasi lainnya?, kenapa tidak mengoreksi diri sendiri dulu apakah benar sudah lebih baik dan apa benar sudah mengetahui banyak hal sebelum mengoreksi guru besar organisasi lainnya
BalasHapusItulah artinya meluruskan sejarah. Apabila kita berniat meluruskan sejarah, dan kita jumpai bahwa sejarah yang ada sudah banyak mengalami distorsi dan pembelokan, maka pasti banyak hal yg menurut orang lain kontroversial. Apalagi ketika yg bersangkutan merasa sangat dirugikan oleh adanya pembelokan sejarah tersebut.
HapusMeluruskan sejarah mau tidak mau akan melibatkan :
1. orang-orang atau tokoh2 di balik sejarah
2. kronologi dan peristiwa sejarah (tahun2 , dsb)
3. versi-versi yang berkembang yg berkaitan dg perbedaan sudut pandang sejarah
4. hal2 yg melatarbelakangi peristiwa bersejarah
5. dll.
Saya bukan org SH, meski pernah berlatih tidak sampai tamat. Tetapi saya sangat bersyukur tidak belajar sampai tamat, karena kemudian saya menemukan banyak penyimpangan antara teori SH dan praktiknya, antara rasa kemanusiaan dan fakta yg melingkupi praktek sosial masyarakat dari orang2 SH. Saya hanya melihat banyak pendekar SH adalah orang yang adigang adigung dan adiguno, jauh dari teori yang mereka ajarkan dan jatidiri seorang pendekar.
Bahkan kakak saya yang pendekar salah satu aliran SH adalah anak yg sangat durhaka kpada orang tuanya. Ibu saya sering dihajar sampai babak belur hingga dua giginya tanggal karena kelakuan kakak saya itu. Bahkan suatu ketika, waktu ibu sudah terkapar tak berdaya, ibu mau dihantam dengan batu sebesar kepala kerbau. Untunglah ada tetangga yg menolong. Padahal semua itu hanya dipicu oleh masalh2 yg sepele dan salah paham. Kakak juga sangat pemalas dalam segala hal. Bahkan setelah dia mengajar jadi guru pun, setiap pagi harus dibangunkan oleh bapak yg sudah sakit2an dan ibu yg sudah kena stroke, sambil tertatih2.
Apakah dia berlatar belakang anak bodoh dan nakal? Sama sekali tidak! Kakak sering dapat rngking satu watu SD, beberapa kali memenangi lomba cerdas cermat, rangking 3 satu sekolah waktu lulus SMP. Semua berubah 1000% ketika dia masuk SMA di Madiun dan ikut SH.
Dari situlah saya menjadi sangat anti terhadap SH. Apakah seperi itu kualitas seorang pendekar SH. Jika memang oknum, kenapa sangat banyak kejadian2 yg menunjukkan bahwa SH adigang adigung dan adiguno? Berarti ada yg salah dalam sistem SH itu. Kanapa tidak ada pembenahan untuk memperbaiki semuanya?
Saya sering berpikir, untuk apa belajar silat yg seni budaya sendiri, tetapi jadi monster di rumah dan kampung sendiri? Apakah tidak lebih baik bila belajar beladiri orang lain, tetapi bisa jadi pengayom dan memberi kedamaian untuk keluarga dan lingkungan sendiri? SH bagi saya tidak lebih sebagai pencipta monster dan gangster.
Hingga akhirnya saya temukan blog ini. Memang semua bermula dari pembelokan sejarah, saling iri dan dendam. Mereka lebih sibuk dengan pelampiasan dendam dan rasa adigang adigungnya daripada mebina dan mendidik warganya jadi pendekar yang sejati2nya jiwa pendekar. Bagaimana mungkin orang yg hatinya dilandasi dendam dan iri bisa menjadi penumbuh rasa welas asih bagi orang lain?
Sangat perlu diadakan pelurusan2 sejarah seperti ini, sehingga SH yg sesuai wasiat leluhur yg sejatinya mencetak pendekar yg baik tidak tercemar oleh penyimpangan2 yg mencoreng-moreng ajaran SH. Meskipun para maling sejarah teriak maling. Mengaku sebagai SH pertama dan yg lain adalah sempalan, padahal sebenarnya bukan.
Kus Agung: Sya trut prihatin dgn cerita yg anda tuliskan. Namun, jgn menyalahkan SH. SH hnya keilmuan, SH tdk mngajarkan durhaka kpd org tua, atau hal2 yg tdk baik lainnya.
Hapus..
Sperti hal.y agama ISlam,, agama Rahmatan Lil Alamin. ajaran.y smua utk kebaikan. namun umat.y, tdk smua benar.
Org islam ada yg jd maling, rampok, Pembunuh, Korupsi, dsb.
..
Dalam SH pun sama, jika ada yg tdk baik, itu bkn dari ajarannya, namun dari Oknum itu sendiri. Faktor Latar belakang, lingkungan, dan pergaulan sehari2, lalu terciptalah Sikap.
..
Sya hnya mluruskan, bkn mnyalahkan..
trmksh,,
mhn maaf jka ada kata2 yg kurang berkenan.
..
Rony BrimoB
Kal-Sel
Saya setuju dgn pendapat mas rony brimob.... di dlm SH tidak pernah di ajarkan berani kepada orang tua.. bertindak adigang adigung adiguna... SH membentuk manusia berbudi luhur tahu bnar dan salah.. mungkin karna salah pergaulan sehingga ada oknum yg menyalahi ajaran atau aturan yg ada di SH... sekian trima kasih...
Hapusya..pilihlah jika kamu suka..jgn menghujat jika kamu benci...kamu bukan orang hebat,jg bukan orang penting,jg gak punya jasa...jd mau ngomong sampai mulut sobek pun,tak ada yg peduli
BalasHapusApakah pada wkt it anda sudah lahir??? Sehingga anda bisa menulis semau anda???,,,anda bilang sejarah,,,anda hnya dpt cerita juga kn???...apa anda bisa memastikn klo orang yg bersejarah pada anda it tidak membelokn sejarahnya,,,klo mnurut sya sih mnding pakai yg baik buang yg buruk,,,sejarah memang tidak boleh d lupakn tpi jika sjarah banyak pembelokan dn pembuktian yg palsu mnding tak prlu ikut sejarah YG BOHONG,,,
BalasHapusSH TAEK ASU
BalasHapusAdmin goblok
BalasHapusYang tidak tau sebenar dan sepenuhnya harap diam dan ambil yg baik
BalasHapusKarena saat anda belum paham penuh lalu anda ikut bicara ???
SAAT ANDA INGIN MENCARI JALAN,PASTIKAN ANDA MENGATAHUI SEMUA INFOMARSI DENGAN JALAN TERSEBUT AGAR TAK TERSESAT,BUKAN BARU TAU SATU BELOKAN LANGSUNG MELAKUKAN PERJALANAN
BELAJARLAH LANGSUNG DARI SUMBERNYA SUPAYA TIDAK SALAH MEMAHAMI ATAU SALAH SUMBER INFORMASI SEJARAHNYA..
BalasHapusMONGGO BISA LANGSUNG DIPELAJARI DARI SUMBER YANG SEBENARNYA
https://youtu.be/6gZ701pbrPA?si=avCoJyY2acMxxSfD