Eyang Suro

Eyang Suro
Muhamad Masdan lahir pada 1869 di daerah Gresik (Jawa Timur). Kelak kemudian putra tertua Ki Ngabehi Soeromihardjo ini dikenal dengan dengan nama Ki Ageng Hadji Ngabehi Soerodiwirdjo (Eyang Suro).

Senin, 11 Juni 2012

JURUS STERLAK

Tatag, Teteg, Tutug

Kadhang SH,anda sudah bisa memainkan Jurus Sterlak?anda sudah menguasainya?Eyang Suro juga telah memasukkan Jurus Sterlak ini dalam rangkaian Jurus SH.Memang rata rata para sesepuh SH memiliki jurus ini ,tapi bagaimana sekarang?apakah jurus ini pernah diberikan kepada generasi penerus nya?saya bisa memastikan ,jurus ini tidak pernah diberikan !kita harus berburu jurus ini sendiri saudara saudara!

inilah jurus yang dipakai pendekar jawa dalam menghadapi segala problematika hidup.
Tatag yaitu Kesiapan mental spiritual dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, karena hakekatnya masalah adalah “kekasih” manusia. Jelasnya, kesiapan mental spiritual ini harus kita miliki, tentunya apabila kita terjatuh tidak akan terjerembab yang mengakibatkan kefatalan, tetapi kita mampu bertumpu dengan kedua tangan kita.
Teteg yaitu Yakin, yakinlah bahwa Sang Maha Pencipta itu ada, yakinlah Sang Maha Pencipta tidak akan pernah mennggalkan diri kita, yakinlah segala usaha kita pasti akan bermanfaat dan anda bisa tambahkan beberapa keyakinan yang diperlukan.
Tutug Yaitu sampai pada tujuan dan harapan yang diingini tapi ada juga pengertian dalam menjalankan sesuatu harus selesai dengan kata lain fokus pada apa yang kita lakukan
Resapi dan tanamkan pada diri anda jurus ampuh ini, Insyaallah apapun masalah yang anda hadapi akan serasa mudah dan tentunya kreatifitas terus maju, terus berkarya, FRUSTASI tidak ada kamusnya bagi seorang yang menjadikan dirinya seorang pengusaha. MAJU MAJU MAJU PANTANG MUNDUR, Negeri ini menanti kehadiran orang orang yang mau dan mampu berkretifitas.
Selain jurus Sterlak ini ,masih banyak jurus jurus lama di SH,ada PSC,ada jurus kadhang,nah apakah anda tidak tergiur untuk memilikinya?saya yakin jika anda cinta SH,anda juga sayang Pencak SIlatnya,maka kejarlah saudaraku,..!masih banyak Mutiara tersembunyi dalam tubuh SH,nah dimanakah Sang Mutiara itu Bertahta ?

Ajaran Mas Imam Koessoepangat

Manusia adalah makhluk yang paling mulia, karena manusia diberi akal dan nafsu, sedang makhluk lain ada yang hanya diberi akal dana ada yang hanya diberi nafsu. Nafsu mutmainah adalah berbuat kebaikan (nafsunya Malaikat), nafsu supiyah adalah iri, dengki (nafsunya syaiton), nafsu aluamah adalah rakus (nafsunya binatang), dan amarah adalah pemarah (nafsu syaiton). Dan bersyukurlah manusia diberikan semua keempat nafsu. Namun harus hati-hati menggunakan keempat nafsu, karena keempat nafsu itu ada keburukan dan kebaikannya, harus sesuai dengan suasana dan tempat (empan lan papan). Dalam ilmu Jawa "papat kiblat limo pancer". Yang empat adalah nafsu dan pancer adalah diri kita. Jadi bagaimana kita bertindak dalam kehidupan sehari-hari, menuruti nafsu yang mana. Manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Tuhan YME. Seperti yang terkutip dalam Al-Qur'an : manusia dan jin diciptakan hanya untuk beribadah kepadaku.




Manusia adalah makhluk yang paling mulia, karena manusia diberi akal dan nafsu, sedang makhluk lain ada yang hanya diberi akal dana ada yang hanya diberi nafsu. Nafsu mutmainah adalah berbuat kebaikan (nafsunya Malaikat), nafsu supiyah adalah iri, dengki (nafsunya syaiton), nafsu aluamah adalah rakus (nafsunya binatang), dan amarah adalah pemarah (nafsu syaiton). Dan bersyukurlah manusia diberikan semua keempat nafsu. Namun harus hati-hati menggunakan keempat nafsu, karena keempat nafsu itu ada keburukan dan kebaikannya, harus sesuai dengan suasana dan tempat (empan lan papan). Dalam ilmu Jawa "papat kiblat limo pancer". Yang empat adalah nafsu dan pancer adalah diri kita. Jadi bagaimana kita bertindak dalam kehidupan sehari-hari, menuruti nafsu yang mana. Manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Tuhan YME. Seperti yang terkutip dalam Al-Qur'an : manusia dan jin diciptakan hanya untuk beribadah kepadaku. Sebetulnya letak semua permasalahan didunia ada disini. Manusia dalam menjalankan segala aktifitas hidupnya harus punya niat untuk beribadah. Pertama kali semua perbuatan manusia yang dinilai adalah niatnya sesudah itu baru perbuatannya. Maka dari itu apabila kita hendak menjalankan aktifitas hidup hendaknya berniat untuk beribadah " Karena Allah (Lillahi ta'ala), aku akan menjalankan tugas hidup) Bismillahirohmannirohim". Apabila ini semua dapat dilaksanakan maka baru dapat dikatakan manusia berbudi luhur (dalam Islam disebut bertaqwa). Puncak segala macam ibadah dalam Islam adalah Taqwa. Manusia berbudi luhur adalah manusia yang berbakti kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa 2. Kedua orang tua 3. Guru Berbakti kepada Tuhan YME adalah menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangannya seperti yang tercantum dalam Al-Qur'anul Karim. Namun bagi orang Islam tidak hanya itu dan lebih baik pula untuk menjalankan sunnah Nabi Muhammad saw. Karena tuntunan hidup manusia Islam dlam penjabaran dilaksanakan oleh Nabi Muhammad saw. Beliau adalah ibarat Al-Qur'an berjalan. Berbakti kepada kedua orang tua adalah juga merupakan kewajiban kita, karena mereka berdualah kita ada dan keluar ke dunia ini. Betapa berat mereka (terutama ibu) mengandung kita selama + 9 bulan, serta membesarkan kita hingga dewasa. Betapa besar pengabdian mereka untuk membimbing kita, memberikan penghidupan kita, hingga kita dapat hidup mandiri tanpa bantuan mereka lagi. Pengabdian yang tak dapat diukur berapa jumlah dan panjangnya. Dan kita tak bisa membalas budinya hingga impas dengan apa yang mereka berikan kepada kita. (HR. Muslim " Surga itu ada ditelapak kaki ibu"). Memahami dari hadits tsb bahwasannya surga itu ada di telapak kaki ibu, betapa besar dan agung seorang ibu menurut Islam. Hendaklah kita bersujud/sungkem kpd ibu. Dan kewajiban pula sebagai seorang anak adalah mendoakan kedua orang tua baik waktu masih hidup maupun sudah meninggal. Terkutip dalam Qur'an "terputuslah amal perkara seseorang ketika ia mati kecuali tiga perkara : Sodakoh Jariyah, anak soleh yang mendoakan orangtuanya, ilmu yang bermanfaat. Berbakti kepada Guru adalah juga merupakan kewajiban kita karena kita telah bertahun-tahun dibimbing untuk menimba ilmu agar kita pandai, mengerti, memahami serta mengamalkan ilmu yang telah kita peroleh. "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa". Menilik dari mutiara tsb sangatlah sesuai dengan apa yang telah diberikan guru untuk kita hingga kita menjadi orang yang bermanfaat bagi agama, nusa bangsa dan seluruh umat manusia. Guru bukanlah hanya di sekolah semata namun semua orang yang telah memberikan bimbingan ilmu kepada kita adalah guru. "Guru digugu lan ditiru" makna yang agung bagi sebutan seorang guru, karena ia contoh suri tauladan bagi para bimbingannya. Namun tidak terlepas dari unsur Islam manusia berbudi luhur adalah manusia yang Eling marang Pangeran Kang Maha Dumadi. Dan perbuatannya dapat dijadikan suri tauladan bagi sesamannya. Jati diri manusia, " manunggaling kawulo gusti" dalam istilah Jawa merupakan ilmu Jawa tingkat tinggi. Manusia yang sudah bisa merasakan adanya Tuhan dalam dirinya sendiri. Manusia seperti ini dalam segala tindak tanduknya selalu diilhami oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Apa yang dikerjakan sesuai dengan apa yang dirasakan. Manusia itu punya bentuk batin yang tidak kelihatan oleh orang lain namun kelihatan oleh dirinya sendiri. Namun begitu tidak semua orang bisa melihat bentuk batinnya ini, kalau tanpa melalui lelaku. Dengan lelaku inilah manusia baru bisa melihat bentuk batinnya sendiri. Laku ini berat untuk dijalani bagi orang awam. Namun orang yang bisa menjalaninya berarti orang ini dapat dikatan orang linuwih. Hal laku ini seperti yang pernah dijalani dalam cerita pewayangan yaitu Brataseno (Bimo) ketemu Dewa Ruci. Dewa Ruci adalah bentuk batinya Bimo sendiri maka dalam pewayangan Dewa Ruci digambarkan Bimo kecil (Semua bentuk tubuhnya mirip Bimo namun kecil). Betapa berat laku yang dijalani Bimo sehingga dia menemui bentuk batinnya sendiri, sehingga ia bisa "manunggaling kawulo gusti". Bisa merasakan adanya Tuhan dalam dirinya.Badan manusia, hartanya semua ini adalah titipan Tuhan semata yang harus dijaga agar tak diganggu oleh orang lain maupun makhluk lain. Manusia diberi kepercayaan untuk menjaganya, dan yang dipercaya juga harus memberikan tindakan nyata atas kepercayaan yang telah diberikan. Yakni menggunakan badan serta harta untuk tujuan kebaikan, jangan digunakan hanya untuk kesenangan dan kenikmatan semata, sebab titipan ini tidak untuk dibuat kesenangan dan kenikmatan akan tetapi digunakan untuk hal-hal yang mendatangkan barokah. Agar kelak dikemudian hari apabila titipan ini diambil kembali oleh yang punya, tidak akan disiksa, karena salah menggunakan titipan. "Manusia dapat dimatikan, manusia dapat dihancurkan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan selama manusia itu masih percaya pada dirinya sendiri." Manusia dapat dimatikan oleh orang lain kalau ia dibunuh, dapat pula dihancurkan missal ia dibakar atau digilas akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan kalau manusia itu masih percaya pada dirinya sendiri (batinnya sendiri). Batin inilah puncak segala kekuatan manusia karena batin manusia akan selamanya benar, belum pernah ada cerita kalau batin manusia itu bohong atau salah. Karena memang batin adalah hati kecil paling dalam yang tak akan pernah berbuat kesalahan, Hati kecil ini memang diciptakan oleh Allah agar manusia percaya pada dirinya sendiri sehingga akan terhindar dari bujukan dan rayuan syaiton. Manusia berbuat benar karena Allah, manusia berbuat salah karena nafsu kemungkaran hasil bujukan syaiton. Namun sesungguhnya kalau manusia mau percaya pada hati kecilnya sendiri tentunya tidak akan berbuat salah. Walaupun kita sudah mati dan berada di alam kubur kebenaran yang ada pada diri kita akan tetap hidup untuk selamanya, karena kebenaran adalah milik Allah swt. Dan apabila kita mati dalam kebenaran tentunya hati kita di alam barzah akan mendapat ketenangan dan kedamaian. Sesuai dengan janji Allah seperti terkutip dlm Qur'an " Orang yang berjuang di jalan Allah (kebenaran) akan mendapatkan sorga sebagai penggantinya" Dalam Islam jati diri manusia ya manusia itu sendiri bentuk lahir batinnya. Islam tidak mengajarkan manusia untuk menjalankan laku seperti dalam ilmu Jawa. Bagaimana manusia itu akan bertindak ya dia sendiri yang menentukan. Manusia hidup sudah ditakdirkan dalam "Lauful Makhfud" Manusia tidak tahu dan tidak bisa merubah takdir ini. Manusia hanya bisa merubah nasibnya, karena nasib manusia berada ditangan manusia itu sendiri. Manusia hidup hanya dicipta untuk beribadah semata, "seperti diatas". Islam is rasional. Nabi dalam sunahnya juga tidak pernah mengajarkan manusia untuk bertapa seperti dalam dongeng. Manusia hanya diwajibkan islah, hijrah (menyendiri, meninggalkan tempat) apabila dalam suatu kaumnya sudah rusak (tak bermoral) namun sudah diberi peringatan juga tidak mau berubah. Hanya kita disunahkan untuk banyak berdzikir dan beribadah. Dalam setiap kesempatan apapun rasanya kita bisa menjalankan kedua hal tersebut. Namun kadang kita lupa, karena semakin banyaknya kebutuhan hidup dan semakin rumitnya hidup ini. Jatidiri dalam Islam adalah manusia yang bertaqwa, karena kunci menjadi manusia Islam sejati adalah Taqwa. Manusia diahadapan Allah yang dinilai bukanlah harta, isteri, anak, namun hanya ketaqwaannya. Manusia yang sudah bisa menjalankan perintah serta menjauhi larangannya. Seperti Nabi atau alim ulama lainnya yang patut dijadikan contoh. Manusia yang seperti inilah yang sudah bisa menemukan jatidirinya. Nrimo ing pandum (menerima apa adanya sesuai dengan pemberian rizki dari Allah swt. Manusia yang tidak iri atau dengki melihat orang mendapat kesenangan dan kenikmatan. Apabila ia mendapat kenikamatan rizki ia bersyukur dan apabila ia mendapat kesusahan rizki iapun tetap bersyukur dan tidak mengeluh. Apa yang dihadapannya dan apa yang dikerjakannya adalah merupakan takdir semata. "Sepiro gedhening sengsara yen tinampa among dadi coba.

PERSAUDARAAN MENEMBUS DIMENSI RUANG DAN WAKTU

Oleh : Ary Sakty (Sh Terate 96 Tulungagung-East Java)

Tulisan ini merespond sms yang telah dikirimkan oleh seorang saudara dari SH xxx .

Kadhang saya dari SH xxx menanyakan tentang apa maksud dan tujuan saya mendirikan padepokan?apakah saya hendak mendirikan Perguruan baru?Kenapa saya merubah Lambang SH Terate?apakah saya tidak menyukai lambang SH Terate yang selama ini sudah ada?dan dengan cara yang seperti apa saya akan menyatukan SH ?Padahal menurut kadhang saya ini ,para sesepuh pada tahun 1986 pernah mengakui bahwa tidak ada manusia yang sempurna,tetapi beliau beliau ini tetap mengakui bahwa SH nya lah yang paling baik dan benar.

Salam Persaudaraan ,

Terimakasih untuk kadhang yang telah mengirimkan SMS tersebut pada nomber saya yang memang sengaja saya pasang pada website ini dengan tujuan mengumpulkan informasi dari para kadhang pendekar.




*Saya akan mencoba untuk menjawab dan memberikan penjelasan yang saat ini masih berada pada relung hati sebagai Niat.Sebelumnya saya permisi kepada beliau beliau para sesepuh SH, dimanapun "panjenengan"berada.Kepada para kadhang pendekar SH,saya tidak bermaksud "melancangi"system yang telah di rumuskan oleh masing masing SH,apalagi menggurui lewat tulisan.saya hanya satu dari sekian kadhang pendekar di luar sana,yang terusik dengan fakta di lapangan ,bahwa "perkelahian"itu dilakukan oleh anak SH a,"penjarahan "itu dilakukan oleh SH b, sementara SH c adalah "pengecut".dimana mana SH,di tembok tembok tepi jalan ada GRAVITY SH, dan masih banyak lagi yang lain fakta diluar sana "terbungkam""terbekukan".Atau akhrinya muncul juga jagoan jagoan "neon"dengan kaos dan jaket berlogo SH "tebar pesona".Sebagai seorang anak muda yang "culun"dan berpendidikan minim ,saya juga pernah sangat bangga apabila memakai kaos berlogo SH.ini bentuk SEnse of Belonging saya terhadap Organisasi yang telah mencetak seorang lelaki lugu,menjadi berotot,ya saat itu saya senang karena saya bisa "tendangan" ,pukulan,bantingan,tapi saya tidak pernah kepengen bisa memecah es batu atau balok beton bahkan saMpai nggak mempan senjata tajam,karena saya tidak butuh semua itu.Yang saya butuhkan adalah saat itu sebagai pemuda culun,dengan pertanyaan dan kesan yang sangat "Mendasar"..Seperti apa ya rasanya jadi Pesilat? seperti apa ya rasanya bersabuk kain putih mori?bagaimana ya rasanya memiliki gelar pendekar? itu saja.

Dan ternyata semua pertanyaan saya itu,jawabannya" tidak sederhana "!..saya hanya orang yang sedikit sekali mengerti apa itu SH ? sungguh ilmu yang tidak pernah ada habisnya dengan sejarah perguruan yang panjang dan misterius.

Tapi untuk Ilmu SH dan sejarah yang sebenarnya tentang SH,itu menjadi observasi dan lelaku di lain waktu.nanti saya juga akan berbagi lewat weblog ini .Sekarang saya hanya ingin bebas menulis dengan keterbatasan Fakta dan referensi,saya masih mengandalkan kesimpulan atas pemahaman yang segini gini aja,saya hanya akan berbicara oleh "khayalan" atau "impian" dan "berandai andai " saja ,bagaimana ya jadinya jika SH itu bersatu ? itu saja ,saya tidak berani melampaui mimpi dan angan angan saya.saya hanya mampu berangan angan bagaimana SH jika cuma satu aja,SH ,...SH ..SH ....bukan a b c x y z...

saya berfikir jika SH cuma satu ,maka arogansi bisa diperkecil,fitnah lebih bisa di jauhi, dan adigang adigung adiguna bisa cepat di maknai. maaf istilah istilah ini sebatas pengetahuan saya.

jika SH menyatu,maka arus bawah atau gerakan bawah tanah yang mengatasnamakan gambar SH padahal "mungkin " ajaran keilmuannya beda atau istilahnya "NUMPANG BEKEN' itu bisa tidak terjadi.
bisa jadi SH dan keilmuannya menjadi MUTIARA indah dan sangat EKSKLUSIF dari jaman ke jaman.

apakah SH tidak lagi eksklusif? saya hanya bisa menjawab" relatif" " tergantung" tapi "pasti".

apa pentingnya SH memiliki kesan eksklusif? saya hanya mampu menjawab "penting"karena tidak akan yang berani coba coba melanggar "sumpah pendekar" dan kemungkaran bisa di perkecil.

jadi dengan terskat skatnya SH ,menurut "pemikiran sederhana "saya ,adalah menimbulkan system atau cara penyampaian keilmuan yang beragam.tapi muaranya tetap satu ,menuju apa yang dimaksud dengan tujuan Guru Besar"pencipta SH'' Ki ageng soerodiwiryo.Muara nya seperti apa? sampai saat saya menulis ini saya masih melakukan observasi,maaf.

kembali ke pertanyaan di sms dari kadhang pendekar"bagaimana cara anda melakukan penyatuan SH" ?

jawab : saya saat ini hanya mampu menulis.menuangkan impian.tindakan permulaan saya berusaha membagi nomer hp saya ke saudara saudara SH manapun untuk bertukar informasi. hasilnya saat ini saudara saudara dari SH Tunas muda winongo juga sangat terbuka pada saya,sangat baik merespond tulisan saya di website atau di sms,saudara saudara di Terate juga berfikir hal yang sama,mereka positif menindaklanjuti "perbuatan"saya ini.saya sekarang mengharapkan saudara saudara dari SH Organisasi dan PSH di jakarta dan kroya untuk merespond tulisan saya ini ,mencatat nomer hp dan menghubungi saya.

jadi bisa saja mimpi saya saat ini hanya sebatas mengumpulkan saudara sebanyak banyaknya,hingga perbedaan yang selama ini menjadikan berita berita tak sedap setiap jelang bulan muharam,pelaku pelakunya akan jera dan sadar sendiri,bahwa semua itu sangat "nggak penting" semua itu bukan cara KSATRIA,bukan pemikiran PANDHITA,dan jauh dari ilmu sejati nya para BRAHMANA.



Bahwa memang telah menjadi tujuan kami untuk sebisa mungkin membuktikan makna “Persaudaraan”dalam arti yang luas tanpa dibatasi oleh prinsip sekalipun.

Jika memang SH a ,SH b,dan SH c, telah memiliki prinsip sendiri sendiri dalam menterjemahkan ajaran yang didapat dari Eyang Suro,itu kami sebut sebagai wujud “kreatifitas” dari seorang murid atas apa yang telah di ajarkan oleh gurunya . Dengan tingkat kecerdasan secara IQ,EQ,dan SQ ,pasti beliau beliau ini “sadar” bagaimana ,kemana,dan mau di apakan SH ?

Contoh : Jika dalam ruang kelas yang di huni oleh banyak siswa,pasti mereka ini akan bersaing untuk menunjukkan prestasi nilai yang sebagus mungkin kepada sang guru.para siswa akan berimprovisasi,berdialog dengan guru,angkat tangan melempar pertanyaan ,bahkan berdebat sekalipun dengan sang guru.

Dan rupa rupanya ,perdebatan sengit ini diterima dengan “dangkal”hingga dari generasi ke generasi .tak ayal lagi ,senam jurus dan pukulan serta tendangan yang telah di dapatkan selama menimba ilmu dari sang guru ,akhirnya dijajal juga untuk berantem sesama saudara seperguruan.Kami melihat semua ini sebagai bentuk “kreatifitas”dan improvisasi yang kebablasan,mungkinkah karena kita hidup di Indonesia yang didominasi oleh energi negatif akibat krisis ekonomi.apa yang terjadi? Kesenggol sedikit aja “prak”,apalagi kalau bicara hingga masuk wilayah prinsip ke akuan ‘wah wah bisa bisa nyawa jadi taruhan.

Kami meyakini ,bahwa Eyang suro tidak pernah dengan sengaja menciptakan konflik turunan ini.Beliau tentu tidak main main merumuskan gerak langkah jurus dan olah bathin .tapi kalimat “tidak main main”menjadi salah artinya jika harus mengkultuskan seorang guru besar.

Melacak kebenaran SH mana yang murni ?tetap saja bermuara pada rahasia bathin Eyang Suro.Ilmu mana yang sejati? Tetap saja kembali pada sang Khalik .

Akhirnya perdebatan tetaplah menjadi perdebatan akan tetapi kami mendukung semua ini sebagai bentuk kreatifitas positif.Tanpa menghilangkan nyawa saudara.Jika harus bertarung karena prinsip ,itu indah jika dimaknai sebagai “ sabung rasa” dalam arena pertandingan.

Rahasia kebenaran ilmu SH eyang suro,dimanifestasikan dalam bentuk “Persaudaraan”.kenapa beliau memakai kata SAUDARA? Tentu beliau telah memikirkannya,bahka menerawang dengan kecerdasan bathinnya melihat masa depan,bahwa apa yang telah diberikan kepada murid murid kinasihnya suatu saat nanti akan menimbulkan permasalahan.

SAUDARA,sangat efektif dan efisien untuk menyentuh manusia yang memiliki akal fikiran dan hati nurani.SAUDARA sangat luar biasa untuk membuat SH mampu bertahan dari jaman kejaman.

So…kenapa harus ada permusuhan ,jika perbedaan itu indah ,jika prinsip itu adalah bentuk kesetiaan murid terhadap ke sakralan ilmu dari sang guru ?

Marilah menjadi SAUDARA lahir dan bathin,sekalipun di kotak kotak oleh sebutan SH a, SH b, SH c ,dll .

Keragaman ini indah dan luar biasa,keragaman ini menciptakan leader leader tangguh dalam manajemen organisasi setia hati.

Jika selama ini bermunculan gambar partai,tentu itu juga improvisasi yang membawa visi dan misi.jika kami menampilkan logo Setia Hati yang telah melenceng dari koridor bahkan dengan apa yang telah di rumuskan oleh para pendahulu,kami tidak memiliki maksud dan tujuan pembangkangan atau merubah.

Lambang ini hanya sebatas tanda pengenal dalam linkup kecil yang kami sebut Forum,yang mana di forum ini kami mengundang saudara saudara dari SH a,b,c untuk urun rembug,berbagi pengalaman,dan menciptakan kedamaian dalam bentuk PERSAUDARAAN.jadi kami bukan perguruan baru dari sempalan SH.kami hanya berusaha menterjemahkan luasnya SETIA HATI ,sehingga forum kami berada seimbang di tengah,tidak dominan pada SH yang mana.di logo ini kami mencoba bagaimana agar sekian SH yang ada menyatu dalam satu FORUM PERSAUDARAAN.jadi bukan menyatukan ajaran yang telah di lindungi oleh sumpah.hanya sebatas kata PERSAUDARAAN yang kami satukan.

Semoga tulisan ini mampu menembus hati nurani kadhang pendekar semua ,sehingga terwujud PERSAUDARAAN lahir bathin ,menembus dimensi ruang dan waktu dalam alur hubungan vertical horizontal ,manusia,alam dan Tuhan.amien…

Alangkah indah jika kita tidak menilai itu benar ini salah,tapi mari kita tarik garis lurus PERSAUDARAAN.nantinya generasi yang akan dating ,pasti mampu melihat dan menentukan jalan mana yang terbaik menuju muara nya .karena SH bukan agama.

Setia Hati itu SATU

SH itu Satu .., Satu itu Tunggal.. , Tunggal itu Esa ..Diri saya adalah diri kamu,cahayamu adalah cahayaku,..kamu adalah saudaraku ,kamu adalah aku,Satu ..Siji ..Tunggal nggak ada pemisahnya.Apa yang ingin kamu ketahui tentang SH Jika kamu niat dari hati yang paling dalam ..maka aku sudah berkewajiban untuk menyampaikannya kepadamu.. hingga kamu faham dan mengerti ,lalu memperbaiki prilakumu ,hingga kamu bergerak seperti "JURUS" : JUJUR dan LURUS ..


Manusia ketika baru dilahirkan ,keluar dari rahim ibu adalah sudah SH,manusia yang baru dilahirkan itu suci,menjadi orang SH itu suci lahir tumusing bathin.
Orang SH yang ber-SH akan mengerti bahwa manusia ada dimana mana dan takkan kemana mana.Orang SH tidak perlu polah atau bertingkah untuk menunjukkan SH nya ,SH itu tidak kelihatan tapi ada,SH itu ada tapi tidak kelihatan.SH bukan gambaran ,tapi SH adalah Perjalanan..
orang SH itu mengerti Jurus:jujur dan Lurus,tidak "ngawur".orang SH itu tidak bisa apa apa,tapi jika ALloh menghendaki jangankan sesama manusia,Gunung pun jika ALloh menghendaki maka akan runtuh.Karena berdirinya orang SH juga berdirinya Alloh,segala perbuatan kita adalah untuk Alloh "sholatku,ibadahku,hidup dan matiku adalah karena dan untuk Alloh"..karena orang SH ,selalu "ngiket rosoning bathin sak durunge di ucapno "mengikat rasa bathin sebelum di ucapkan,artinya segala perbuatan buruk atau baik,ketika itu masih dalam bathin pun ,Alloh telah tahu,hati hatilah dengan bathinmu...,kita bisa saja membohongi orang lain,tapi tidak dengan Alloh,karena suatu saat kebohongan itu pasti akan di buka oleh Alloh.
Marilah saudaraku; kita pegang apa yang telah di wasiatkan Eyang Soero "saat aku telah tiada nanti,semua orang SH adalah satu ,saudara,tidak ada perbedaan."
kadhang pendekar SH, saya adalah anda..anda adalah saya ,saya dan anda adalah tunggal ,satu ,Esa,dalam SH.mari kita saling mengingatkan..dengan prinsip :tidak ada yang harus diperdebatkan untuk mencari Ke AKUAN..,si hebat ..yang murni ada dalam keyakinan bersih Hati orang SH yang ber SH.insyaalloh tulisan ini membantu mewujudkan Persaudaraan .amiien

Minggu, 10 Juni 2012

pengertian kandidat pra_SH

apakah kandidat pra_sh itu?
Prosedur untuk dapat mempelajari pencak Setia Hati adalah Seseorang di haruskan mjd kandidat untuk mencari tahu secara gamblang gambaran gambaran dan budi luhur apa saja yg terdapat di dalamnya agar tdk terjadi kekecewaan mendalam setelah mjd manusia SH seutuhnya.
Untuk selanjutnya di adakan upacara penerimaan Kadhang/ Saudara SH yg baru dan Biasa di sebut Upacara Keceran. Upacara selain simbolisasi, juga merupakan suatu pengingat untuk mengenang jasa jasa para guru besar dan asal mula permainan2 di mana Pencak SH di lahirkan dan di rumuskan oleh Ki Ngabehi Suro diwiryo dewasa ini.

Pengertian Kandidat Pra SH
kandidat adalah Seorang calon yg akan mempelajari pencak silat SH secara umum, pengenalan sejarah dan pemantaban tekad sebelum  dikecer sebagai kadhang/saudara SH. pada tahap ini wajib bagi seorang kandidat untuk mencari tau beberapa hal berikut:
1. Apakah Pencak SH itu?
2. memahami bhw tdk ada perbedaan antara sebelum prosesi keceran dgn sesudahnya.
3.memahami secara garis besar isi pelajaran pencak setia hati.
Dalam pencariannya tsb biasanya seorang kandidat di beri tugas khusus dari sesepuh berupa sowan k saudra saudara senior SH utk mendapatkan pemahaman mendasar tentang ilmu SH. Bila seorang kandidat sdh memahami isi kandungan pencakSH maka akan di berikan persyaratan utk prosesi keceran. persyaratan tsb di antaranya AIR BENING,KAIN MORI,DAUN SIRIH temu rose,menyan madu,lilin,uang logam,ketengan dan ayam jago yg sehat. Prosesi dam persyaratan tersebut bkanlah ritual klenik atau magis namun merupakan simbolis / perlambang, misalkan:
1. Air bening melambangkan sifat air itu sendiri di harapkan manusia SH dpt menyesuaikan diri dimanapon berada.
2. Kain Mori simbol kesucian dan di pakai di pinggang mengisyaratkan bahwa manusia SH itu sdh melilitkan kesucian.
3. Daun Sirih Temu Rose mela,bangkan ua sisi yg berbeda bila di gigit rasanya sama.
4. Menyan Madu melambangkan darah dan rasa yg harum mengisyaratkan bhwa manusia SH itu hrs mrmbawa harum perilaku di limgkungan sekitarnya.
5.Lilin melambangkan cahaya pelita di harapkan manusia SH itu dpt menjadi setitik penerang kehidupan walaupun akan luluh karena sinarnya.
6 Ayam Jago bahwa manusia SH itu membawa sifat Jago di atas Jago dlm arti mampu mngendalikan diri sendiri dpt menerima cacian maupun pukulan.
7. Uang Logam atau ketengan dari nilai nominal terkecil sampai paling besar melambangan bhwa manusia itu sekecil kecilnya pasti membawa makna /berarti dlm kehidupan bermasyarakat.

Kandidat PRA SH
semua persyaratan hanyalah perlambang untuk mengingat makna agar dapat di terapkan dan di hayati dlm kehidupan sehari hari. Syarat syarat tsb tdk boleh di tawar  tawar karena manusia SH bila memiliki tygas tdk boleh menunda serta menunjukkan sejauh mana keseriusan seseorang dalam menghayati ilmu SH tsb.
sumber: Para Sesepuh MUNADJI (1936) buku peringatan persaudaraan setia hati
Wiryosoemitro,Roeslan (1962) Buku peringatan persaudaraan setia hati

Rabu, 06 Juni 2012

Arti dan Makna Lambang PSHT

1. Segi empat panjang
- Bermakna Perisai.
2. Dasar Hitam
- Bermakna kekal dan abadi.
3. Hati putih bertepi merah
- Bermakna cinta kasih ada batasnya.
4. Merah melingkari hati putih
- Bermakna berani mengatakan yang ada dihati/kata hati
5. Sinar
- Bermakna jalannya hukum alam/hukum kelimpahan
6. Bunga Terate
- Bermakna kepribadian yang luhur
7. Bunga terate mekar, setengah mekar dan kuncup.
- Bermakna dalam bersaudara tidak membeda-bedakan latar belakang
8. Senjata silat
- Bermakna pencak silat sebagai benteng Persaudaraan.
9. Garis putih tegak lurus ditengah-tengah merah
- Bermakna berani karena benar, takut karena salah
10. Persaudaraan Setia Hati Terate
- Bermakna mengutamakan hubungan antar sesama yang tumbuh dari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih.
- Apa yang dikatakan keluar dari hati yang tulus.
- Kepribadian yang luhur.
11. Hati putih bertepi merah terletak ditengah-tengah lambang
- Bermakna netral