Eyang Suro

Eyang Suro
Muhamad Masdan lahir pada 1869 di daerah Gresik (Jawa Timur). Kelak kemudian putra tertua Ki Ngabehi Soeromihardjo ini dikenal dengan dengan nama Ki Ageng Hadji Ngabehi Soerodiwirdjo (Eyang Suro).

Senin, 24 Oktober 2011

MENCOBA KRITIS

Rdh soewarno, adlh salah satu manusia yg mumpuni, bahkan menyatakan pernah berguru kpd 9 guru(1manusia yakni eyang soero dan 8 dhemit) dlm kurun waktu yg singkat....dan pro kontra terjadi mulai disini, bgm manusia dpt menjalani berguru sekaligus kpd 2 guru yg berjauhan wilayahnya dlm 1 thn, menurut anak" asuhannya, hal itu bkn hal yg mustahil, krn RDH soewarno berguru secara gaib(mempunyai perewan...gan)! Dan kontrofersipun kembali berlanjut, saat RDH soewarno mendirikan SHTMW dan mengaku sebagai penerus ajaran setia hati dari R ngabei soero diwiryo. Mari sedikit kita telaah, RDH SOEWARNO di kecer thn 1960 oleh bpk hadisubroto. Dan semenjak dikecer jd warga sh, rdh soewarno tdk lg pernah sowan ke panti (sh panti) melainkan hny 1 kali. Artinya rdh soewarno hny jd warga trap 1/ tk 1. Kemudian ada sedikit pertanyaan, Untuk menjadi warga/anggota SH, semua melalui ritual "kecer" dan untuk bisa meng"kecer" tentu ada satu keilmuan khusus dan tdk sembarang org bisa jadi juru kecer! Nah pertanyaan kemudian melangkah ke shtmw, siapa yg jadi juru kecer di shtmw? Padahal rdh soewarno hny trap 1, apakah boleh dan bisa warga trap satu menjadi juru kecer?....kemudian juga ada pertanyaan lainnya, jika rdh soewarno menurut disiplin ilmunya kemudian dinyatakan blm boleh/ tdk boleh mjd juru kecer dalam SETIA HATI, lalu dari mana rdh soewarno dptkan ilmu tentang pengeceran, apakah dari 8 pendekar gaib yg mjd guru gaibnya(danyang perewangannya)? Atau secara autodidak rdh soewarno mdptkan ilmu kecer!...dan berlanjut kpd proses KECERISASI, menyimak kecer dlm shtmw, dgn adanya kopi pahit dan rokok 76, jelaslah kini bhw yg mengajaskan ilmu kecer kpd rdh soewarno adalah bkn dari golongan SH, tapi dari golongan guru gaib (perewangan) rdh soewarno, Yg kebetulan mempunyai klangenan kopi pahit dan rokok 76 utk bisa hadir ke alam dunia(dr alam perewangan) utk membantu rdh soewarno mengecer anak" asuhannya....sumonggo diwedar poro sedulur...

KELUARGA R.DARMO

R.Darmo adalah kadhang dari SH Panti.
Beliau adalah Bapak Angkat dari Pak warno
Beliau ini yg mengarahkan Pak warno masuk menjadi kadhang SH.
Setelah Pak warno punya kontrakan Rumah sendiri,Rasa terima kasihnya sudah tidak mau tahu dengan keluaga Pak R.Darmo,ini di Buktikan ketika........
Suatu Hari Pak Warno Lari2 pagi ketemu Ibu R.Darmo tidak menyapa beliau.
Kemudian Bu R.Darmo mengatakan kepada Pak R.Darma....
Pak2 niku lak,nak warno.....!!!! kok mendel mawon.....
Kersani bu nak warno kui wes duduk dulor SH.....dewek'e wes duwe kumpulan dewe...

Jumat, 21 Oktober 2011

2 VERSI SEJARAH

1.Persaudaraan Setia Hati Panti
Persaudaraan Setia Hati Panti itu sebutan bagi Persaudaraan Setia Hati yang berada di Panti (Rumah kediaman Ki.Ng. SOERO DIWIRJO pendiri Setia Hati ) Jl. Gajah Mada No. 14 selatan rel KA sebelah utara Kantor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Di Panti inilah seluruh saudara SH melaksanakan kegiatan ke SH an sesuai dengan pesan beliau (Pendiri SH) sebelum meninggal dunia. Sehingga seluruh ritual pengeceran saudara baru Tk 1 (Este trap), Tk 2 (Tweede trap) dan Derde trap (Tk 3) selalu diadakan di Panti, termasuk kegiatan Suran (bukan suran agung) juga dilaksanakan di Panti, bahkan pertemuan rutin setiap malam Jumat Kliwon, Jum'at Legi, & Sabtu Kliwon untuk membahas keilmuan SH selalu diadakan di Panti ini termasuk kegiatan Silat nya. Bagi Istri saudara SH juga diberi wadah pertemuan arisan setiap bulan sekali tepatnya hari minggu pertama untuk menjalin persaudaraan dan mengikat tali silaturahmi diantara saudara SH. Tentang alamat ini kadang orang rancu karena di desa Winongo ini ada dua Setia Hati yang seolah olah sama tapi sebenarnya sama sekali berbeda secara organisatoris maupun keilmuan (tidak ada hubungan sama sekali). Sesuai petunjuk saudara tertua kami (sebutan Ki.Ng. Soero Diwirjo di Panti) dan hasil musyawarah suran bahwa SH Panti tidak masuk IPSI tetapi masuk Paguyuban.

2.PERSAUDARAAN “ SETIA-HATI “ WINONGO TUNAS MUDA

Persaudaraan “ SETIA-HATI “ disingkat S-H didirikan pada tahun 1903 oleh almarhum Bapak Ki NGABEHI SOERODWIRJO dengan nama kecilnya MASDAN. Wafat pada tanggal 10 November 1944, dimakamkan di makam desa Winongo, Kota madya Madiun. Ibu SOERODWIRJO ( Ibu Sarijati ) wafat pada tanggal 6 April 1969 dimakamkan di desa Winongo juga.
Tujuan / sasaran“ S-H “ yang ditempuh adalah : Bela Negara, mengolah raga dan batin untuk mencapai keluhuran budi guna mendapatkan kesempurnaan hidup,kebahagiaan dan kesejahteraan lahir dan bathin di dunia dan di akhirat,dengan jalan mengajarkan SILAT ( PENCAK SILAT ) sebagai olah raga atas dasar jiwa yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat pula,yaitu dengan meninggalkan semua yang menjadi larangan-larangan tuhan,dan melaksanakan semua perintah-perintahnya ( MENS SANA IN CORPORE SANO-AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR ).
Jelaslah bahwa ajaran ini adalah ajaran mulia,edi peni dan adi luhung.Oleh karena itu tidak mengherankan bagi kita bahwa segala bangsa dan semua agama dapat menerimanya, khususnya bangsa Indonesia.
Sejak tahun 1964, “ S-H “ mengalami kemunduran, tidak begitu aktif, hal ini disebabkan tidak lain karena keadaan juga, sebagian besar Saudara – saudara “ S-H “ sudah banyak yang lanjut usia ( tua ), ditambah dengan makin berkurangnya penerimaan Saudara baru. Banyak saudara “ S-H “ yang sudah sepuh satu per satu meninggal dunia, sedangkan yang masuk menjadi saudara “ S-H “, dapat dikatakan hampir tidak ada. Kalau keadaan yang demikian dibiarkan terus – menerus maka “ S-H “ lambat laun akan mengalami kepunahan.
Untuk menghindari hal tersebut serta untuk melestarikan ajaran yang edi – peni dan adi – luhung, maka pada tanggal 15 Oktober 1965, Kami ( Soewarno ) merasa terpanggil untuk bergerak ( mengaktifieer ) kegiatan – kegiatan “S-H “. Dengan serentak gerakan ini mendapat perhatian yang besar dari para pemuda dan dukungan yang kuat dari masyarakat, yang akhirnya berdaya guna untuk membantu HANKAM, serta ikut Memayu Hayuning Bawono ( memelihara dan membangun keselamatn Negara / Dunia ), membantu Negara / Pemerintah dalam bidang ketertiban dan keamanan.
Dengan meningkatkan latihan jasmani ( pencak-silat ) dan latiahn rokhani (iman dan taqwa kepada Tuhan), maka dapat diharapkan para pemuda kita sebagai generasi penerus akan menjadi kader bangsa yang militant yang sangat berguna bagi kepentingan Negara dan bangsa.
Latihan berarti juga membiasakan, kebiasaan inilah dapat disebut sebagai takdir yang kedua ( het gewoonte is de tweed natuur ). Kalau kita membiasakan baik, Tuhan akan menakdirkan kita baik. Memang segala permulaan itu adalah sukar ( alle begin is moeilijk ) terutama jalan yang menuju kepada kebaikan – kebaikan Syurga tentu banyak sekali rintangan – rintanganya, sebaliknya jalan yang menuju kepada kejahatan, kaemaksiatan, Neraka selalu terhias dengan bunga – bungaan yang serba indah dan harum ( de weg naar de hell is met bloemen geplafeit ). Oleh karena itu harus ditanamkan juga kepada para pemuda kita yaitu cinta kasih dan kasih saying. Sesama manusia harus dicintai sebagaimana mencintai pada diri sendiri ( heb uw naasten lief gelijik u zelven ) atau falsafah agama Hindu yang mengajarkan kesosialan yang tanpa batas yang berbunyi : TAT TWAM ASI ( ia adalah kamu ). Kalau di cubit merasa sakit jangan mencubit orang lain atau dalam bahasa jawanya adalah : KEMBANG TEPUS KAKI (yen dijiwit kroso loro ojo njiwit liyan ).
Bagi Tuhan semua manusia itu sama, yang berlainan hanya taqwanya kepada Tuhan dan yang lebih taqwa itulah yang akan banyak mendapat keridhaan Tuhan.
Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa wajib direalisasikan dengan amalyah, ibadah dan karya nyata dalam pembangunan. Membangun manusia Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Maka wajib bagi setiap manusia Pancasilais yang membangun Indonesia ini meresapi, menghayati dan mengamalkan ketaqwaan dalam arti yang sebenarnya. Dalam perkembangan dunia ini. Tuhan senantiasa menjadikan waktu – waktu pada saat – saat yang bersejarah sejak zaman purba sampai akhir zaman. Sejarah itu merupakan guru dan suri tauladan bagi orang yang suka mengambil pelajaran dari padanya.
Kita ini khususnya para generasi muda sebagai generasi penerus harus pandai mangambil hikmah dari peristiwa bersejarah untuk dijadikan suri tauladan dalam berbuat dan bertindak.
Kepada para Tunas Muda “ S-H “, diajarkan pelajaran Pencak Silat yang berasal dari para pendekar terkenal ( sembilan orang pendekar ) dan yang terakhir dari Bapak Ki Ngabehi Soerodwirjo, Saudara Tertua dalam Persaudaraan “ SETIA – HATI “ Winongo (sebagaimana yang telah terurai pada Lampiran – Lampiran diatas).
Dengan metode yang demikian ini, maka seluruh pelajaran dengan mudah diserap oleh para Tunas – Tunas Muda Kita yang dapat berhasil dengan sukses.
Kita selalu berpedoman :
A. A sense of purpose and direction ( rasa tujuan dan tanggung jawab seorang Pemimpin yang mempunyai cita – cita )
B. Integriteit ( rasa setia Saudara )
Salah satu ikatan yang penting yang menghubungkan seorang Pemimpin dengan pengikut – pengikutnya ialah “ Rasa Percaya “.
Para pengikut seorang Pemimpin ingin mendapat keyakinan bahwa kepentingan mereka selalu dipikirkan dan diperjuangkan. Para pengikut ingin diyakinkan bahwa kata –kata yang diucapkan oleh Pemimpinnya dapat dipercaya dan bahwa mereka tidak usah takut akan ditinggal atau dikhianati dalam waktu menghadapi kesulitan – kesulitan. Dengan demikian antara yang dipikirkan dan apa yang dilakukan oleh Pemimpin haruslah ada Harmoni dan Kesatuan.
“ The greate man does not think before hand of his words that they may be greate. Not of his actions that they may be resolute, he simply speaks and does what is right “
Kita selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa segala sesuatu yang digariskan oleh Pemerintah selalu dapat kita kerjakan / laksanakan dengan sukses.


PEMBELOKAN SEJARAH TERJADI SH NO 1 YG MASIH AKTIF BAHKAN SAMPAI KINI DI BILANG TDK AKTIF DAN MENGALAMI KEMUNDURAN DI TAHUN 1964.

MENGAPA HARUS BEGITU SEUMPAMA MENDIRIKAN SH BARU KENAPA HARUS MENDOMPLENG SH LAMA / INDUK?

JAMAN SUDAH SEMAKIN MAJU PEMBELOKAN SEJARAH HARUS DI LURUSKAN AGAR TDK TERJADI KESALAH PAHAMAN DI KEMUDIAN HARI.

SILAKAN DI NILAI SENDIRI MANA SEJARAH YG BENAR TANPA ADA PAKSAAN

Selasa, 18 Oktober 2011

ANTARA PSH (Panti/diwiryan/Eyang suro) 1903* dengan PSH Tunas Muda winongo 1965*

PENDIRI

PSH Panti : M.Masdan /Eyang Suro
PSH Tunas Muda : RDH suwarno

TAHUN PENDIRIAN

PSH Panti : 1903 Paguyuban
PSH Tunas Muda : 1965 organisasi

ALAMAT :

PSH Panti : jl gajahmada no 14 madiun
PSH Tunas Muda : jl doho no 321 madiun

JURU KECER

PSH Panti : di pilih melalui musyawarah

PSH Tunas Muda : turun temurun

TINGKATAN

PSH Panti : Este Trap, twede trap dan derde trap

PSH Tunas Muda : AA1,AA2,AA3

PENERIMAAN ANGGOTA :

PSH Panti : setahun sekali maksimal 2 orang

PSH Tunas Muda : tiap malam minggu dgn jumlah tak terbatas.

Senin, 17 Oktober 2011

Riwayat Rdh Suwarno (Pengasuh Persaudaraan "Setia Hati" Winongo Tunas Muda)

Sejarah Riwayat Hidup bapak Pengasuh Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda.
R.soewarno lahir di ponorogo pada hari sabtu legi thn 1924. beliau adalah putra dari R. poernomo yg menikah dengan R. Ayu katmiyati kedua2nya adalah keturunan darp prabu Brawijaya Majapahit.
Dari perkawinan R.poernomo dengan R.Ayu katmiyati di karuniai 3 putraYaitu:
1.R.Soewarno
2.R.rr.Soekapti
3.R.rr.Soelastri

R.Soewarno menikah dengan Sri Aminah putri dari Kediri dan di karuniai 7 orang Putra Yaitu:
1.R.Arief Santoso
2.R.Budi Aji Santoso
3.R.Agus Wiyono Santoso
4.RSugeng Santoso
5.R.Amien fitri Santoso
6.R.Endang Nur Setia Hati ningrum
7.R.Kusumastuti Setia Hti Ningrum

Nama : RDH SOEWARNO
TTL : Ponorogo, 16 Nopember 1924
Hari : Sabtu Legi
Th.1937 tamat H.I.S
Th.1941 tamat Kweekschool
Th.1944 tamat S.M.T
Th.1965 tamat fak.hukum dan pengetahuan masyarakat

Berguru Silat kepada :
1. 1938 Pendekar Rantai Bergelung
2. 1938 Pendekar Pencak Anak Sumatera Sekilat
3. 1939 Pendekar Cimande
4. 1939 Pendekar Kuntho
5. 1940 Pendekar Pecut Jakarta
6. 1940 Pendekar Shianghai
7. 1941 Pendekar Bugis Asli
8. 1942 Pendekar Pondok Pesantren
9. 1942 Pendekar Singapura
10. 1959 Persaudaraan Setia Hati
 
1945-1949 bergabung dengan pasukan gerilya atau yg lebih di kenal dengan Pasukan PGSS
1949 beliau  di tangkap belanda dan menjadi tawanan perang belanda
ketika perjanjian ROEM_ROYEN di tanda tangani barulah beliau di bebaskan sebagai konsekwensi dr perjanjian itu
Dari penjelasan di atas dapat lah di ketahui bahwa beliau adalah pejuang perintis kemerdekan dan mempunyai andil dalam mencapai kemerdekaan walau dapat di katakan kecil

Selasa, 11 Oktober 2011

Tentang Nama SH Winongo

Salam Setia Hati"


jangan salah faham tentang nama SH winongo. di tahun 60an yg di maksud dengan SH Winongo adalah PERSAUDARAAN SETIA HATI / SH Eyang Suro/SH Diwiryan / sekarang Orang menyebutnya dgn sebutan SH Panti (Panutan Inti) yg beralamat di jalan gajah Mada no 14 madiun /sebelah utara kantor kecamatan mangun harjo.

TETAPI
sekarang nama SH Winongo identik dengan SH Tunas Muda Winongo. SH baru yg mulai aktif dan di bentuk tahun 1966 oleh Pak Suwarno Kadhang SH Panti yg Kecer tahun 1960. dan beralamat di Jl Doho no 123 madiun

Minggu, 09 Oktober 2011

Setia Hati dan Misteri Kembang Wijoyo Kusumo

INi bukan isu baru yang dimunculkan,Tapi sekedar "istilah'' yang kami artikan ketika banyak para generasi muda mencari identitas diri Apa SH yang diikutinya selama ini ? bahkan sesuatu yang klise pun menjadi perdebatan bahwa SH saya lah yang asli ! . Saudaraku , perselisihan ini harus segera diakhiri dengan menelusuri jalan terjal dan bekelok demi sejarah yang benar.Ketika sejarah telah berbicara,maka siapkah kita "legowo"? menerima dengan lapang dada ,apa SH kita ?
Saudaraku,Menjadi BIjak itu baik, dan menjadi sabar itu akan tenang ! tapi diam agar berarti emas juga salah ! . Berbicaralah dengan dasar,dan fakta,karena dari mulut kemulut saja tidak akan menjadi baik tanpa kita tergelitik untuk mengejar terus muara sejarah ini.
Baiklah kita mulai saja, Setia Hati ini di mulai dari seorang manusia yang kemudian tercerahkan karena rasa keingintahuannya yang begitu besar.Hingga berguru kemanapun mutiara ilmu itu bertahta, beliau kejar ,hingga tersebutlah lelaki muda bernama Masdan itu dengan kepiawaiannya dalam olah gerak permainan silat yang dinamakan "Joyo gendilo cipto mulyo"," Sedulur Tunggal Kecer" . Jika kita melihat jauh di masa itu, adalah masa sebelum kemerdekaan.Yang mana segala sesuatu akan dalam pengawasan bangsa penjajah,jelas ini memunculkan berbagai prilaku dan kebiasaan,yang mengarah akhirnya bagaimana caranya mengakhiri penderitaan bangsa ini.Jadi bela diri pencak silat menjadi nyawa kedua untuk mempertahankan diri .Beradu , berperang pun saat itu adalah pada situasi dan kondisi yang tepat.Jadi sangatlah Naif jika kemampuan kita sekarang ini akhirnya untuk memerangi saudara sendiri. Mari kita lanjutkan ,Karena Setia Hati masih dalam bentuk paguyuban ,maka segala apa yang menjadi titah guru adalah sabda.Begitu juga dengan Bapak masdan ,yang saat itu mempunyai beberapa murid ,dan normalnya setiap kelas pasti akan dihuni murid dengan tingkat kecerdasan yang berbeda.Ada yang mampu mencerna ilmu dengan tepat ,penuh dan patuh, tapi juga ada yang "asal" bahkan mencoba coba untuk memodifikasi ilmu itu. Guru besar sebagai penemu sebuah ilmu tentunya memiliki semua kunci atas ujian ataupun soal soal jawaban . Nah otomatis darisini saudara akan berfikir, apakah semua ilmu itu diberikan kepada semua muridnya ? apalagi dengan tingkat kemampuan yang berbeda? atau bahkan jika Kepatuhan,kedisiplinan,kesetiaan pun di berlakukan, pada siapa kira kira Bapak Masdan akan membukan pencerahan itu sepenuhnya ? ini misteri yang belum terpecahkan , dan kalaupun sudah ,pasti tersimpan rapat rapat agar tidak menimbulkan pertikaian baru. jadi jika kebiasaan buruk " pertikaian" " tawuran" "saling serang " ini terus dilanjutkan , maka betapa rendah dan hinanya cara berfikir kita .
Saudaraku , Jelas Kembang Wijoyo Kusumo itu ada pada tangan kanan seorang murid kinasih dan sangat dipercaya Bapak Masdan. Tapi sudahlah sampai disini semestinya kita bisa bersikap bijak , bahwa kita selalu membutuhkan orang lain,asalkan tidak ada pengkhianatan.
Saudaraku , sampai disini apakah anda memahami tulisan saya ? intinya adalah : perdebatan panjang yang selama ini meminta korban nyawa cukup hentikan ! mari berfikir dan bersikap bijak dibawah aturan organisasi kita masing masing dengan tidak meninggalkan sikap saling menghormati satu sama lain,tidak ada manusia yang sempurna.Bapak masdan meninggalkan ilmu ini untuk di cerna, di amalkan dalam koridor kemaslahatan amar ma'ruf nahi munkar, bukan untuk menciptakan bajingan bajingan ,preman dan dajjal di dunia.
Salam persaudaraan 1922, EKS, sapta wasita tama !

Leluhur Kami EYANG SURO

Kesabaran dalam Pencak Silat
Muhamad Masdan lahir pada 1869 di daerah Gresik (Jawa Timur). Kelak kemudian putra tertua Ki Ngabehi Soeromihardjo ini dikenal dengan dengan nama Ki Ageng Hadji Ngabehi Soerodiwirdjo (Eyang Suro).
Setahun setelah menyelesaikan pendidikan formal setingkat SD, beliau mendapat pekerjaan magang sebagai juru tulis pada seorang kontroler (orang Belanda). Selain bekerja, beliau tetap meneruskan belajar di Pesantren Tebuireng (Jombang). Dari Pesantren inilah, Eyang Suro mulai mendalami ilmu agama dan pencak silat sekaligus. Kombinasi ini terus menjadi pola belajar yang beliau dapatkan selepas dari Tebuireng. Seperti ketika kemudian ditugaskan sebagai pegawai pengawas di Bandung, dimana selain menambah wawasan agama dari guru setempat, juga mendapatkan ilmu pencak silat aliran Pasundan seperti Cimande, Cikalong, Cipetir, Cibaduyut, Cimalaya dan Sumedangan.
Hanya setahun di Bandung, beliau harus pindah kerja ke Jakarta (Batavia). Dan selama di Jakarta pun, beliau menggunakan kesempatan untuk memperdalam ilmunya pada guru agama yang juga mengajarkan pencak silat aliran Betawen, Kwitang dan Monyetan. Setelah setahun, kemudian harus pindah kerja lagi ke Bengkulu selama 6 bulan, lalu ke Padang (Sumatra Barat). Di daerah ini, beliau tinggal hampir selama empat tahun dan juga tetap meneruskan belajar. Namun dalam budaya Minangkabau pada saat itu, mempelajari pencak silat setempat tidak mudah. Guru-guru tingkat tinggi umumnya adalah juga seorang sufi yang tidak sembarangan mengajarkan ilmu atau mengangkat murid. Salah seorang guru Eyang Suro di sini adalah Datuk Rajo Batuah. Selama di Sumatra Barat ini, beliau juga menambah penguasaan ilmu pencak silatnya dari aliran Minangkabau dan Bukittinggi. Selanjutnya Eyang Suro harus pindah tempat kerja lagi ke Aceh yang memungkinkannya memperdalam ilmu dari guru-guru di daerah setempat seperti Tengku Achmad Mulia Ibrahim, dll yang selain mengajarkan agama juga pencak silat Aceh.
Setelah empat tahun berada di Aceh, Eyang Suro kembali ke Surabaya (Jawa Timur). Ketika kemudian mulai banyak murid yang bermaksud belajar kepadanya maka agar lebih terorganisasikan kemudian dibentuk perguruan pencak silat dengan nama (dalam ejaan baru) Joyo Gendilo Cipto Mulyo / Sedulur Tunggal Kecer. Sebuah perguruan pencak silat yang kelak berkembang menjadi banyak perguruan seperti Persaudaraan Setia Hati, Setia Hati Terate, KPS Nusantara, dan beberapa nama perguruan pencak silat lainnya lagi.
Walaupun menguasai pencak silat tingkat tinggi dari berbagai daerah di Nusantara, namun justru oleh mereka yang mengenalnya, Eyang Suro sendiri dikatakan sebagai pribadi yang sangat sabar dan ramah. Beliau sendiri mengajarkan bahwa pada tingkatan tertinggi, olah pencak silat bukan lagi pada fisik tetapi spiritual, menuju pengenalan jatidiri sejati. Meskipun tidak banyak, namun ada murid-murid beliau yang kemudian mencapai tingkatan tersebut. Diantaranya alm. Bp. Bambang Soebijantoro Karto Koesoemo (terakhir menjabat sebagai Bupati Ngawi pada 1965-1967), salah seorang keponakan beliau yang karena kecerdasannya (antara lain menguasai beragam bahasa asing secara otodidak) juga menjadi penerjemah pemerintah untuk para tamu negara. Pada 2006, seorang murid (kini tinggal di Taiwan bersama keluarganya) yang sebelumnya telah menyelesaikan jenjang pendekar dari salah satu Perguruan beliau di Madiun juga kemudian mencapai tingkatan pencerahan tersebut.

Persaudaraan Setia Hati 1932 (SH Organisasi)

Sebagai organisasi berdiri pada tanggal 22 Mei 1932 di Semarang, Jawa Tengah, dengan nama Setia Hati yang merupakan perwujudan ikrar bersama sejumlah khadang SH dari Semarang, Magelang, Solo, Yogyakarta dan lain-lain, atas prakarsa saudara tua SH Munandar Harjowiyoto dari Ngambe, Ngawi, Jawa... Timur. Karena terdiri dari sejumlah kadhang SH, maka disebut dengan nama Setia Hati Organisasi (SHO), yaitu orang-orang SH yang berorganisasi. Hadir pada waktu itu 50 saudara SH dan utusan-utusan, antara lain Suwignyo, Sukandar, Sumitro, Kasah, Karsiman, Suripno, Sutardi, Hartadi, Sayuti Melok (R Sudarso Wirokusumo, 1979 : Stensilan). Karena Ki Ngabei Surodiwiryo tidak dapat hadir dalam undangan tersebut, maka dipilihlah Munandar Harjowiyoto sebagai ketua Mental Spiritual ke-SH-an, tetapi jalan sejarah menjadi lain, ia terpaksa meninggalkan Semarang (kedudukan Pengurus Besar SHO di tahun 1933) untuk merawat ibunya yang sudah tua dan baru ditinggal wafat suami.
Persaudaraan Setia Hati (SHO) didirikan pada waktu benih kebangsaan (nasionalisme Indonesia) mulai tersebar luas dan diresapi oleh rakyat Indonesia, meskipun tidak disenangi oleh kolonialis Belanda. Kegiatan partai-partai yang mencita-citakan kemerdekaan sangat dibatasi bahkan dilarang. Tokoh-tokoh pergerakan yang dianggap membahayakan kekuasaan Belanda di Indonesia, banyak yang di tangkap dan dipenjarakan (dibuang) ke Digul, Irian Barat. Akan tetapi, kaum nasionalis Indonesia tetap berjuang dan bergerak terus-menerus dengan berbagai cara, illegal maupun legal untuk mempersiapkan rakat memasuki fase perjuangan kemerdekaan dengan segala konsekwensinya.
Jikalau parta-partai politik yang terang-terangan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dilarang, maka dicarilah bentuk-bentuk organisasi yang lebih lunak yang tidak dilarang oleh pemerintah kolonialis Belanda, yang tetap dapat memelihara dan makin menyalakan api kemerdekaan yang terdapat di hati rakyat, meskipun secara terselubung. SHO merupakan salah satu bentuk organisasi perjuangan tersebut, suatu organisasi olah raga dan persaudaraan yang masih tidak dilarang, dengan mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang tidak berbau politik.
Sebenarnya para pendiri SHO waktu itu, dari hati sanubari mereka bergolak cita-cita politik dan menginginkan kemerdekaan tanah air dan bangsanya. Panca Dharma dan kalimat-kalimat serta rumusan-rumusan yang tercantum dalam Anggaran Dasar SHO dengan rapi dan lihai membungkus cita-cita kemerdekaan nasional bangsa Indonesia, sekaligus merintis character dan nation building secara samar (di mata pemerintah kolonial Belanda), akan tetapi jelas dan tegas dihati kaum nasionalis Indonesia.
Karena perjuangan tidak dapat diketahui atau diramalkan kapan akan selesai, maka dituntut keberanian berkorban, keberanian menderita dan kalau perlu juga keberanian bertempur mati-matian, maka warga SHO digembleng lahir bathinnya dan diperlengkapi dengan senjata pencak SH yang tangguh. Bahwa dalam setiap perjuangan diperlukan persatuan yang kokoh dan kuat, maka SHO berusaha untuk dapat menjadi wadah dan esuh persaudaraan di antara para anggotanya, sehingga jiwa persatuan dan rasa bersaudara terjelma akrab. Kiranya tidak tanpa maksud, jikalau para anggota SHO saling memperlakukan diri mereka sebagai broeders dan mungkin juga sebagai wapen broeders yang terikan erat oleh sumpah mereka masing-masing pada waktu memasuki Persaudaraan Setia Hati, apabila pihak Belanda dapat mencium maksud dan tujuan organisasi-organisasi perjuangan terselubung, semacam SHO waktu itu, maka pastilah SHO tidak akan panjang umurnya. Oleh karena itu, maka untuk masuk dalam Persaudaraan Setia Hati diperlakukan semacam penyaringan yang ketat melalui sistem kandidat yang berat dan lama, sebelum orang tersebut dapat diterima menjadi saudara. Rasa anti penjajahan walaupun tidak diindoktrinasikan, menjiwai para warga SHO. Perjuangan politik secara gerilya yang ditujukan kepada pemerintah kolonial Belanda menjadi pengetahuan umum dan disadari akan bahayanya dikalangan SHO, maka kerahasiaan cita-cita SHO yang sebenarnya harus dijaga dengan penuh kewaspadaan dan kesetiaan. Gerak langkah, perilaku dan budi pekerti tiap warga SHO dapat menjadi jaminan bahwa SHO akan berhasil ikut mengantarkan bangsanya memasuki fase perjuangan kemerdekaan yang dicita-citakan oleh patriot Indonesia.
Sementara itu, permintaan untuk dapat diterima menjadi saudara SH di luar Semarang terus bertambah, antara lain di Mataram Yogyakarta. Juni 1936 di Magelang, Jawa Tengah, diadakan Leiders Conferentie untuk memurnikan kembali jurus-jurus SH yang mengalami penyimpangan dari aslinya. Tahun 1938 atas hasil musyawarah di Semarang, Pengurus Besar SHO dipindahkan ke Yogyakarta dan Alip Purwowarso dipilih sebagai Ketua.
Sesudah bangsa Indonesia benar-benar memasuki fase perjuangan fisik dalam revolusi kemerdekaan, akibat proklamasi 17 Agustus 1945, maka kerahasiaan perjuangan SHO tidak penting lagi. Suatu fase baru dalam taktik perjuangan, merebut dan mempertahankan proklamasi kemerdekaan, telah pecah menjadi clash bersenjata secara terbuka, para warga SHO menjadilah pejuang-pejuang kemerdekaan, mendharmabhaktikan diri di segala medan perjuangan menurut bakat dan kemampuan masing-masing.
Sesudah rakyat Indonesia mempunyai pemerintahan sendiri yang merdeka dan berdaulat, membangun negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila, perjuangan nasional menjadi makin berat. Revolusi yang multi-kompleks ternyata meminta banyak pengorbanan. Di bidang diplomasi dan militer masih memerlukan waktu bertahun-tahun. Para warga SHO, seperti para warga Indonesia lainnya yang mencintai kemerdekaan dan yang berjuang untuk kelestarian negara Republik Indonesia, juga mengalami ujian dan tantangan yang sama, merasakan suka dukanya perjuangan di berbagai bidang. Yang selamat berhasil melihat Republik Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat, yang kemudian diakui oleh seluruh dunia. Yang kurang beruntung, gugur dalam membela cita-citanya sebagai pahlawan ataupun pejuang yang tak dikenal namanya, menghias Ibu Pertiwi. Sebagian lagi yang terlibat dalam perjuangan di medan pertempuran menghadapi musuh-musuh, dengan senjata seadanya (tombak, keris, atau bahkan hanya dengan bambu runcing), mengajarkan pencak SH kepada teman-teman seperjuangan yang bukan warga SHO, melanggar sumpah SH-nya demi kepentingan nasional yang dinilai berada di atas segala-galanya (seperti yang diajarkan juga oleh SHO).
Pada tanggal 18 Mei 1948 di Solo, terbentuklah organisasi nasional pencak silat bernama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), melibatkan saudara-saudara SH sebagai pelopor berdirinya IPSI bersama 15 orang tokoh-tokoh pencak silat yang antara lain dari aliran Minangkabau (Sumatra Barat) diwakili oleh Datuk Ahmad Madjoindo, aliran Sunda (Jawa Barat) diwakili oleh Surya Atmaja dan sisanya saudara-saudara SH antara lain Munandar Hardjowiyoto, Rahmad Suronagoro, R Mariyun Sudirohadiprojo dan lain-lain serta Mr Wongsonegoro sebagai Menteri PP dan K (Depdikbud).
Dalam konggres SHO ke-10 di Semarang, tahun 1954, Munandar Harjowiyoto dipilih sebagai Ketua Umum dan oleh konggres ditetapkan sebagai lambing, meskipun pada mulanya menolak, pada akhirnya diterima. Sesudah Munandar Harjowiyoto menjadi Ketua Umum, cara anname atau keceran diubah, maju selangkah, yaitu penjelasan sebelum dikecer boleh dikatakan bersifat umum atau terbuka (sebelumnya hanya didengar oleh calon saudara baru dan saksi) dengan mengundang beberapa tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Tanpa orientasi kepada masyarakat luas yang serba majemuk, kiranya tidak akan memperlancar tujuan SHO yang amat luhur dan mulia untuk diketahui bahwa ajaran atau falsafah SH bukanlah suatu ajaran ilmu klenik, akan tetapi suatu upaya pendidikan dalam membentuk manusia utuh yang berbudi pekerti luhur.
Kemudian pada tahun 1972, pada konggres ke-13 di Yogyakarta, menetapkan keputusan dengan kesepakatan bahwa nama SHO berubah menjadi Persaudaraan Setia Hati. Perubahan nama tersebut merupakan pernyataan Ketua Umum Konggres, Munandar Harjowiyoto yang menyatakan bahwa para khadang Persaudaraan SHO tidak lagi mengenal garis pemisah antara para khadang serumpun SH dan persaudaraan SHO menjadilah SH saja tanpa O (organisasi), kembali ke sumber. Pertimbangan yang diambil oleh Mubes adalah karena adanya Pengurus Besar, Pengurus Daerah dan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, sudah cukup jelas menandakan adanya organisasi. Sekaligus untuk meyakinkan para rumpun SH lainnya, khususnya para khadang SH Winongo, bahwa SHO telah menghapus atau mencabut adanya garis pemisah yang tajam antara SHO dan SH Winongo dan lainnya.
Tanggal 27 Januar 1979, Munandar Harjowiyoto meninggal dunia dan dimakamkan di Ngambe, Ngawi, Jawa Timur. Almarhum Munandar Harjowiyoto meninggalkan pesannya yang juga pesan para leluhur bangsa Indonesia, yang telah sering didengar yaitu, ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani. Ini berarti bahwa seorang khadang SH yang mendapat kepercayaan harus berikhtiar sekuat tenaga agar memberikan contoh yang baik.

Persatuan Seni Silat Setia Hati (ESHA) Singapura 1939

SILSILAH PERGURUAN ESHA.

Nama Seni silat ESHA ini adalahdari singkatan Nama Asalnya SETIA HATI (SH) di tanah jawa logat bahasa mereka menyebuthuruf S = ES, H= HA. maka dengan hal demikian perguruan ini di namakan ESHA.

ESHA berasal dari Tanah Jawadi pelopori oleh Ki Ngabehi Suro Diwiryoatau lebih di kenal dengan nama Eyang SURO. beliau di lahirkan di Ngimbang pada tahun 1876. keturunan dari bupati Gresik dan ada pertalian Rapat dengan Batoro Kathong Di ponorogo.

sebelum nama ESHA(SH) perguruan ini di kenali dengan Nama SEDULUR TUNGGAL KECER dengan nama pencak silatnya JOYO GENDILO. perguruan ini bergerak dalam tahun 1903 di tambak Grinseng.

dalam awal awal tahun 1917 di kota madiun nama perguruan ini di kenali dengan nama JOYO GENDILO CIPTO MULYO. dan dengan ramai kehadiran pendekar pendekar dari berbagai jenis aliran persilatan. maka satu jenis permusyawaratan telah di adakan. dengan persetujuan dari semua yang hadir berdasarkan perlembagaan persilatan maka nama PERSAUDARAAN SETIA HATI (SH) telah di resmikan. dengan hal yg demikian kekallah nama ini hingga hari ini.

mengikut dalam senarai tercatat 36 aliran Persilatan yg menjadi pendukung SETIA HATI :

1. BETAWEN I
2. BETAWEN II
3. CIMANDE I
4. CIMANDE II
5. CIKALONG (slewah)
6. CIAMPEA I (besutan)
7. CIAMPEA II (krawilan)
8. TANAH BARU I
9. TANAH BARU II
10. PERMAINAN MONYETAN
11. CIMANDE III (kletan)
12. CIMANDE IV
13. CIMANDE V
14. CIBEDUYUT (toya)
15. PADANG PANJANG I
16. PADANG PANJANG II
17. CIPETIR
18. PADANG SIRANTI
19. SUMEDANGAN I
20. SUMEDANGAN II
21. LINTAU
22. CIMANDE VI
23. ALANG LAWAS I
24. ALANG LAWAS II
25. MINANGKABAU I (kucingan)
26. SOLOK MINANG
27. CIBEDUYUT
28. CIMANDE VII
29. TERLAKAN MONYETAN TUKANG
30. PADANG ALAI I
31. PADANG ALAI II
32. FORD DE KOCK
33. PADANG ALAI III
34. PADANG ALAI IV
35. KUDA BATAK
36. SIPAI MINANG III (blirik)

pendukong ESHA yg merantau Jauh Hingga ke TEMASEK beliau adalah Kang MUNADJI dari Kang Munadji inilah permainan ini dapat di petek dan di turunkan kepada pelopor di SINGAPURA.

APAKAH BENAR RADEN DJIMAT HENDRO SUWARNO ADALAH MURID LANGSUNG EYANG SURO ???

KITA AWALI DENGAN TAHUN KELAHIRAN PAK WARNO YAITU TAHUN 1924.
LALU PAK WARNO NGENGER PADA EYANG SURO TAHUN 1939 SAAT UMUR 15 TAHUN.
APAKAH SAAT NGENGER INI SUDAH BELAJAR ILMU SH ?
PERLU DIKETAHUI BAHWA DI SH EYANG SURO (SH PANTI) SYARAT UNTUK BELAJAR ILMU SH ADALAH KECER DULU JADI SAUDARA. DAN SYARAT USIA MINIMAL ADALAH 17 TAHUN, SUDAH DI PASTIKAN TAHUN 1939 PAK WARNO BELUM MEMENUHI SYARAT ITU. DAN DAPAT DI PASTIKAN JUGA BELIAU BELUM BELAJAR ILMU SH BAIK LAHIR MAUPUN BATHIN KARENA BELIAU BELUM DI KECER.
SEDANGKAN SEMUA TAHU BAHWA PAK WARNO KECER TAHUN 1960. DIMANA EYANG SURO SUDAH WAFAT SELAMA 16 TAHUN.
JIKA BENAR PAK WARNO MURID EYANG SURO LALU KAPAN BELIAU BELAJAR ILMU SH PADA EYANG SURO?
JIKA BENAR PAK WARNO MULAI NGENGER TAHUN 1939 MENGAPA BARU TAHUN 1960 BELIAU DI KECER ? ATAU MENUNGGU SELAMA 21 TAHUN.
JIKA BENAR PAK WARNO MULAI NGENGER PADA EYANG SURO TAHUN 1939 LALU KAPAN BELIAU BELAJAR PADA 8 PENDEKAR SILAT YANG LAEN?

Tunggal Kecer

~Kecer / kucur / peureuh artinya di tetesi / di kucuri dgn air menggunakan media daun sirih yg di celup ke air.
~Kecer umumnya memakai media daun sirih tetapi ada jg yg menggunakan lombok, belati tajam dan jeruk nipis.
~Tradisi Kecer berasal dr silat aliran cimande jawa barat dan tradisi ini tdk di temukan pd silat aliran minangkabau sumatra.
 ~dlm tradisi aslinya kecer adalah tradisi yg di lestarikan utk penerimaan murid/ siswa baru.
~Pada silat aliran betawi kecer ada yg menggunakan media lombok, belati tajam dan jeruk nipis yg di belah dua lalu di kecer / kucurkan ke mata. ~Tujuannya adalah utk melatih kepekaan mata.
~bahkan pd silat aliran cimande jawa barat ada yg kecer di lakukan setiap memulai aktifitas latihan silat. ~sampai di sini dpt di simpulkan bahwa kecer bukan murni milik aliran setia hati.
#Eyang suro mendirikan Sedulur Tunggal Kecer pd thn 1903 dan menggunakan kecer sbg pengikat tali persaudaraan, utk masuk dan belajar ilmu di paguron eyang suro syarat utamanya adalah kecer dulu dgn usia minimal 17 thn.
~jadi sangat mustahil belum di kecer kok sdh belajar / ngenger ilmu di paguron eyang suro.
"BAGAIMANA PROSESI KECER DI BERBAGAI ALIRAN SETIA HATI" ?

*Kecer di PSHT : syarat utama kecer di psht adalah usia minimal 17 thn dan mengikuti latihan menjadi siswa di PSHT. jd kecer di PSHT bisa di artikan penerimaan / pengesahan warga / saudara baru.

*Kecer di PSH : sebelum kecer di ajari jurus psc / pra sh. jd kecer di PSH bisa jg di artikan penerimaan/ pengesahan saudara baru.

*Kecer di PSHTMW : kecer di PSHTMW adalah syarat utama utk masuk dan menjadi saudara SH. setelah kecer baru boleh belajar ilmu SH. di sini kecer bisa juga di artikan sumpah bersama. di shtmw kecer yg sebenarnya ada diAA2

jika ada kurang dan lebihnya dlm catatan ini mari kita koreksi bersama utk kebaikan bersama. SALAM SETIA HATI

JANGAN ADA DUSTA DI ANTARA SAUDARA

Maksud kalimat judul di atas adalah agar kita sesama saudara aliran setia hati:
~saling jujur
~jangan ada rekayasa
~jangan ada dusta
biar tercipta kerukunan lahir dan batin.
langsung saja ke topik pembahasan manakah yg di maksud dusta spt pd judul :
*dusta 1. SH Tunas Muda berdiri tahun 1903.
*dusta 2. RDH.Suwarno bukan pendiri SH Tunas Muda.
*dusta 3. tahun 1966 SH Tunas Muda hanya ganti nama.
*dusta 4. RDH.Suwarno murid langsung Eyang Suro.
*dusta 5. paguron SH Tunas muda adalah paguron SH penerus eyang suro
*dusta 6. SH Tunas Muda direstui atau di beri mandat oleh pihak SH Panti utk mendirikan SH baru.
*dusta 7. SH Tunas Muda sama dgn SH Panti baik secara organisatoris dan keilmuan
*dusta 8. STK 1965 sama dengan / meneruskan STK1903

klo ada yg tdk setuju dgn yg saya sampaikan mohon di bantah.
klo yg sy sampaikan kurang benar mohon di benarkan. sy tulis note di ini atas permintaan saudara glendem elkusa.
sebenarnya sy kurang berminat membahas topik ini ! tp yg bersangkutan mendesak sy ! dengan terpaksa sy buat note ini dgn tujuan agar TIDAK ADA DUSTA LAGI DI ANTARA SAUDARA.

SAPTA WASITA TAMA

Pedoman hidup seorang SH-wan ialah Sapta Wasita Tama, yang artinya sapta (tujuh),wasita(ajaran/pedoman),tama
(utama/luhur) dengan demikian Sapta Wasita Tama berarti tujuh pedoman yang luhur menjadi sendi – sendi kehidupan rohani SH, melaksanakan tata kehidupan bermasyarakat.

SAPTA WASITA TAMA

1. Tuhan menciptakan alam seisinya hanya dengan sabda sebelum
disabda (dumadi) alam seisinya itu ada pada yang Menyabda.
2. Setelah alam semesta seisinya ada (Disabda) Tuhan menyertai
sabdaNya.
3. Barang siapa meninggalkan AS-nya tergelincirlah ia oleh lingkungan
sekelilingnya (omgeving).
4.Barang siapa meninggalkan keseimbangan, tergelincirlah ia
5.Barang siapa melupakan/meninggalkan permulaan, tak akan dapatlah
ia megakhirinya.
6.Barang siapa mengaku hasil karyanya menjadi milik sendiri
terbelengulah ia lahir bathin.
7.Barang siapa selalu melati merasakan “rasaning rasa”, Insya Allah
lambata laun ia akan kerasa ing rosing roso.

Rosoning roso ialah sumber dari rasa, keroso ing rosing roso ialah terasa atau merasakan inti pusat dari rasa. Inti pusat ini sering disebut rasa sejati, sejatining rasa, Kalbu, Hati Sanubari, Pribadi. Apabila orang tersebut telah “kerasa ing rosing rasa,” maka ia akan merasakan tanpa sarira, denga kata lain ia akan merasakan atau terasa yang tiada jasati, yang rohani, yang ghoib.

Yang pada hakekatnya Sapta Wasita Tama memberi bimbingan kearah kesadaran rohani yang mendalam, berhubungan antara sikap diri dan pribadi sebagai individu atau orang seorang terhadap diri pribadi sebagai totalitas yang utuh dan bulat. Proses ini sesungguhnya hanya merupakan satu tahap mengenal diri pribadi. Kesadaran yang rohani dan mendalam inilah akan membawa orang pada “rasa pengrasa” hidup dengan Tuhan dalam Tuhan. Kesadaran inilah sesungguhnya hasil daripada “mawas diri” yang dihayati dengan teratur, teliti dan tekun

Sejarah Singkat SH Terate,SH Organisasi Dan SH Tunas Muda

Sejarah Persaudaraan setia hati Terate
Salah satu murud Ki Ngabehi Surodiwirjo yang militan dan cukup tangguh, yaitu Ki Hadjar Hardjo Oetomo mempunyai pendapat perlunya suatu organisasi untuk mengatur dan menertibkan personil maupun materi pelajaran Setia Hati, untuk itu beliau meohon doa restu kepada Ki Ngabehi Surodiwirjo. Ki Ngabehi Surodiwirjo memberi doa restu atas maksud tersebut., karena menurut pendapat beliau hal – hal seperti itu adalah tugas dan kewajiban anak muridnya, sedangkan tugas beliau hanyalah “menurunkan ilmu SH”. Selain itu Ki Ngabehi Surodiwirjo berpesan kepada Ki Hadjar Hardjo Oetomo agar jangan memakai nama SH dahulu.
Setelah mendapat ijin dari Ki Ngabehi Surodiwirjo, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 mengembangkan ilmu SH dengan nama Pencak Silat Club (P. S. C).
Karena Ki hadjar Hardjo Oetomo adalah orang SH, dan ilmu yang diajarkan adalah ilmu SH, maka lama – kelamaan beliau merasa kurang sreg mengembangkan ilmu SH dengan memakai nama lain, bukan nama SH. Kembali beliau menghadap Ki Ngabehi Surodiwirjo menyampaikan uneg – unegnya tersebut dan sekalian mohon untuk diperkenankan memakai nama SH dalam perguruannya. Oleh Ki Ngabehi Surodiwirjo maksud beliau direstui, dengan pesan jangan memakai nama SH saja, agar ada bedanya. Maka Pencak Silat Club oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo diganti dengan nama “SETIA HATI MUDA” (S. H. M).

Peranan Ki Hadjar Hardjo Oetomo Sebagai Perintis Kemerdekaan
Ki Hadjar Hardjo Oetomo mengembangkan ilmu SH di beberapa perguruan yang ada pada waktu antara lain perguruan Taman Siswo, Perguruan Boedi Oetomo dan lain – lain. Dalam mengajarkan ilmu SH beliau diantaranya adalah menamakan suatu sikap hidup, ialah “kita tidak mau menindas orang lain dan tidak mau ditindas oleh orang lain”. Walaupun pada waktu itu setiap mengadakan latihan tidak bisa berjalan lancar, karena apabila ada patroli Belanda lewat mereka segera bersembunyi; tetapi dengan dasar sikap hidup tersebut murid – murid beliau akhirnya menjadi pendekar – pendekar bangsa yang gagah berani dan menentang penjajah kolonialisme Belanda. Dibandingkan keadaan latihan masa lalu yang berbeda dengan keadaan latihan saat ini, seharusnya murid – murid SH lebih baik mutu dan segalanya dari pada murid – murid SH yang lalu. Melihat sepak terjang murid – murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang dipandang cukup membahayakan, maka Belanda segera menangkap Ki Hadjar Hardjo Oetomo bersama beberapa orang muridnya, dan selanjutnya dibuang ke Digul. Pembuangan Ki Hadjar Hadjo Oetomo ke Digul berlangsung sampai dua kali, karena tidak jera – jeranya beliau mengobarkan semangat perlawanan menentang penjajah.
Selain membuang Ki Hadjar hardjo Oetomo ke Digul, Pemerintah Hindia Belanda yang terkenal dengan caranya yang licik telah berusaha memolitisir SH Muda dengan menjuluki SHM bukan SH Muda, melainkan SH Merah; Merah disini maksudnya adalah Komunis. Dengan demikian pemerintah Belanda berusaha menyudutkan SH dengan harapan SH ditakuti dan dibenci oleh masyarakat dan bangsa Indonesia. Menanggapi sikap penjajah Belanda yang memolitisir nama SH Muda dengan nama SH Merah, maka Ki Hadjar Hardjo Oetomo segera merubah nama SH Muda menjadi “Persaudaan Setia Hati Terate” hingga sampai sekarang ini

Sejarah Persaudaraan Setia Hati Organisasi
Sebagai organisasi berdiri pada tanggal 22 Mei 1932 di Semarang, Jawa Tengah, dengan nama Setia Hati yang merupakan perwujudan ikrar bersama sejumlah khadang SH dari Semarang, Magelang, Solo, Yogyakarta dan lain-lain, atas prakarsa saudara tua SH Munandar Harjowiyoto dari Ngambe, Ngawi, Jawa Timur. Karena terdiri dari sejumlah kadhang SH, maka disebut dengan nama Setia Hati Organisasi (SHO), yaitu orang-orang SH yang berorganisasi. Hadir pada waktu itu 50 saudara SH dan utusan-utusan, antara lain Suwignyo, Sukandar, Sumitro, Kasah, Karsiman, Suripno, Sutardi, Hartadi, Sayuti Melok (R Sudarso Wirokusumo, 1979 : Stensilan). Karena Ki Ngabei Surodiwiryo tidak dapat hadir dalam undangan tersebut, maka dipilihlah Munandar Harjowiyoto sebagai ketua Mental Spiritual ke-SH-an, tetapi jalan sejarah menjadi lain, ia terpaksa meninggalkan Semarang (kedudukan Pengurus Besar SHO di tahun 1933) untuk merawat ibunya yang sudah tua dan baru ditinggal wafat suami.
Persaudaraan Setia Hati (SHO) didirikan pada waktu benih kebangsaan (nasionalisme Indonesia) mulai tersebar luas dan diresapi oleh rakyat Indonesia, meskipun tidak disenangi oleh kolonialis Belanda. Kegiatan partai-partai yang mencita-citakan kemerdekaan sangat dibatasi bahkan dilarang. Tokoh-tokoh pergerakan yang dianggap membahayakan kekuasaan Belanda di Indonesia, banyak yang di tangkap dan dipenjarakan (dibuang) ke Digul, Irian Barat. Akan tetapi, kaum nasionalis Indonesia tetap berjuang dan bergerak terus-menerus dengan berbagai cara, illegal maupun legal untuk mempersiapkan rakat memasuki fase perjuangan kemerdekaan dengan segala konsekwensinya.
Jikalau parta-partai politik yang terang-terangan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dilarang, maka dicarilah bentuk-bentuk organisasi yang lebih lunak yang tidak dilarang oleh pemerintah kolonialis Belanda, yang tetap dapat memelihara dan makin menyalakan api kemerdekaan yang terdapat di hati rakyat, meskipun secara terselubung. SHO merupakan salah satu bentuk organisasi perjuangan tersebut, suatu organisasi olah raga dan persaudaraan yang masih tidak dilarang, dengan mempunyai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang tidak berbau politik.
Sebenarnya para pendiri SHO waktu itu, dari hati sanubari mereka bergolak cita-cita politik dan menginginkan kemerdekaan tanah air dan bangsanya. Panca Dharma dan kalimat-kalimat serta rumusan-rumusan yang tercantum dalam Anggaran Dasar SHO dengan rapi dan lihai membungkus cita-cita kemerdekaan nasional bangsa Indonesia, sekaligus merintis character dan nation building secara samar (di mata pemerintah kolonial Belanda), akan tetapi jelas dan tegas dihati kaum nasionalis Indonesia.
Karena perjuangan tidak dapat diketahui atau diramalkan kapan akan selesai, maka dituntut keberanian berkorban, keberanian menderita dan kalau perlu juga keberanian bertempur mati-matian, maka warga SHO digembleng lahir bathinnya dan diperlengkapi dengan senjata pencak SH yang tangguh. Bahwa dalam setiap perjuangan diperlukan persatuan yang kokoh dan kuat, maka SHO berusaha untuk dapat menjadi wadah dan esuh persaudaraan di antara para anggotanya, sehingga jiwa persatuan dan rasa bersaudara terjelma akrab. Kiranya tidak tanpa maksud, jikalau para anggota SHO saling memperlakukan diri mereka sebagai broeders dan mungkin juga sebagai wapen broeders yang terikan erat oleh sumpah mereka masing-masing pada waktu memasuki Persaudaraan Setia Hati, apabila pihak Belanda dapat mencium maksud dan tujuan organisasi-organisasi perjuangan terselubung, semacam SHO waktu itu, maka pastilah SHO tidak akan panjang umurnya. Oleh karena itu, maka untuk masuk dalam Persaudaraan Setia Hati diperlakukan semacam penyaringan yang ketat melalui sistem kandidat yang berat dan lama, sebelum orang tersebut dapat diterima menjadi saudara. Rasa anti penjajahan walaupun tidak diindoktrinasikan, menjiwai para warga SHO. Perjuangan politik secara gerilya yang ditujukan kepada pemerintah kolonial Belanda menjadi pengetahuan umum dan disadari akan bahayanya dikalangan SHO, maka kerahasiaan cita-cita SHO yang sebenarnya harus dijaga dengan penuh kewaspadaan dan kesetiaan. Gerak langkah, perilaku dan budi pekerti tiap warga SHO dapat menjadi jaminan bahwa SHO akan berhasil ikut mengantarkan bangsanya memasuki fase perjuangan kemerdekaan yang dicita-citakan oleh patriot Indonesia

Sejarah Setia Hati Tunas Muda
Sejak tahun 1964, “ S-H “ mengalami kemunduran, tidak begitu aktif, hal ini disebabkan tidak lain karena keadaan juga, sebagian besar Saudara – saudara “ S-H “ sudah banyak yang lanjut usia ( tua ), ditambah dengan makin berkurangnya penerimaan Saudara baru. Banyak saudara “ S-H “ yang sudah sepuh satu per satu meninggal dunia, sedangkan yang masuk menjadi saudara “ S-H “, dapat dikatakan hampir tidak ada. Kalau keadaan yang demikian dibiarkan terus – menerus maka “ S-H “ lambat laun akan mengalami kepunahan.

Untuk menghindari hal tersebut serta untuk melestarikan ajaran yang edi – peni dan adi – luhung, maka pada tanggal 15 Oktober 1965, Bapak Raden Djimat Hendro Suwarno merasa terpanggil untuk bergerak ( mengaktifieer ) kegiatan – kegiatan “S-H “dengan menambahkan kata Tunas Muda (dimaksudkan Tunas Muda adalah sebagai pembaharuan dalam tubuh "S-H" yang sejak tahun 1964 mengalami kemunduran) sehingga menjadi Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda di desa Winongo Madiun, Jawa Timur. Dengan serentak gerakan ini mendapat perhatian yang besar dari para pemuda dan dukungan yang kuat dari masyarakat, yang akhirnya berdaya guna untuk membantu HANKAM, serta ikut Memayu Hayuning Bawono ( memelihara dan membangun keselamatn Negara / Dunia ), membantu Negara / Pemerintah dalam bidang ketertiban dan keamanan.

Dengan meningkatkan latihan jasmani ( pencak-silat ) dan latiahn rohani (iman dan taqwa kepada Tuhan), maka dapat diharapkan para pemuda kita sebagai generasi penerus akan menjadi kader bangsa yang militant yang sangat berguna bagi kepentingan Negara dan bangsa.

TAHUN" PENTING dlm Sejarah Setia Hati.

1903_ Ki ng suro diwiryo mendirikan Sedulur Tunggal Kecer di surabaya.
1905_ Ki ng suro diwiryo mengalah kan R.M Apuk dlm pertarungan.
1908_ utk kedua kalinya R.M Apuk di kalahkan kemudian R.M Apuk masuk mjd saudara STK.
1915_ Ki ng Suro Diwiryo pindah ke madiun
1917_ Ki Ng Suro Diwiryo mengubah nama STK mnjd Persaudaraan Setia Hati dan sejak itu nama STK di larang di gunakan lagi. _ di tahun ini jg Pak Harjo Utomo masuk dan di kecer sbg saudara SH.
1920_ Pak Munandar haryowiyoto masuk dan di kecer sbg saudara SH.
1922_ Pak harjo masuk sarekat islam dan di tahun ini jg terjadi perbedaan pendapat antara Pak Harjo dgn Eyang Suro lalu pak harjo minta izin utk mendirikan SH di pilang bango.
1925_ Pak harjo di tangkap Belanda.
1932_ 50 kadhang Setia Hati mendeklarasikan SH yg berorganisasi di semarang.
1939_ Kang Jasman mendirikan ESHA di Singapore.(temasek)
1942_ atas usul Suratno Soreng pati nama PSC di rubah mnjadi SH Terate.
1944_ Ki Ng Suro Diwiryo wafat
1948_ Pengorganisasian SH Terate
1952_ Pak Harjo utomo wafat.
1953_ Akta Notaris PSH (Panti)
1960_ Pak Warno masuk dan di kecer mnjd saudara SH.
1963_ R.M Imam Koesoepangat mengalahkan Syeh Wulan dlm tanding bebas di alun" madiun
1965_ Pak Warno mulai melatih pemuda di sumur bor.
1966_ SH Tunas Muda resmi berdiri dan tercatat di Akta Notaris
1972_ nama SHO di rubah menjadi PSH atau menghilangkan kata organisasi karena sejak awal berdiri sdh berorganisasi.
1979_ Pak Munandar Haryowiyoto wafat.
1987_ Persaudaraan terkoyak pada karnaval bulan agustus.
1988_ R.M Imam Koesoepangat wafat.
1995_ Persaudaraan terkoyak di gorang_gareng magetan.
1999_ Persaudaraan terkoyak di kota ponorogo.
2001_ Persaudaraan terkoyak di Plaosan Magetan.
2003_ 100 Tahun Persaudaraan Setia Hati (Panti)2008_ R.D.H Suwarno Wafat

pembaca yg berbudi luhur catatan ini saya buat jauh dr kata sempurna silakan jika mau menambahi atau mengkritik agar setidaknya menjadi lebih baik.salam setia hati

Setia Hati & Organisasinya

1. Persaudaraan Setia Hati (Panti) pendiri : Ki Ng Surodiwiryo tahun : 1903 di surabaya keterangan : SH ini tdk berorganisasi tp masuk paguyuban,SH ini bisa disebut SH induk / sumber dr semua SH.dan perlu di ketahui sh ini masih ada dan aktif. dan secara ekplisit tdk ada lambang.

2. Setia Hati Tuhu Tekad.(shtt) pendiri : Raden Singgih tahun : 1918 di madiun keterangan : nama awal sh ini adalah suci hati lalu saat masuk ipsi namanya dirubah mnjadi shtt. sh yg satu ini secara keilmuan tdk ada hubungan sama sekali dgn sh eyang suro .


3. Persaudaraan Setia Hati Terate pendiri : Ki hardjo utomo tahun : 1922 di madiun keterangan : organisasi silat terbesar di indonesia saat ini.


4. Persaudaraan Setia Hati (sho) pendiri : Ki Munandar & 50 kadhang setia hati. tahun : 1932 di semarang keterangan : SH pertama yg berorganisasi.


5. Persatuan Seni Silat Setia Hati (ESHA) pendiri : Kang Jasman tahun : 1939 di singapore keterangan : Kang Jasman adalah murid dr Ki Munadji seorang kadhang setia hati yg merantau dr jawa ke temasek.


6. Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo Madiun. pendiri : R.D.H Suwarno tahun : 1966 di madiun keterangan : di takutkan ilmu SH akan punah lalu pak warno tergerak utk mengaktifier kegiatan2 sh.

7. Setia Hati Rembulan adalah latihan silat Pra Kecer anak anak Remaja Bulungan Jakarta.

8. Persaudaraan Setia Hati Organisasi adalah Setia Hati yg didirikan Kadhang2 PSH
9. Setia Hati Sabda Ing Pandita berkembang di kota Nieuwegein Belanda
10.Setia Hati Partisan Siliwangi


11. Pencak Silat Setia Hati berkembang di German dan Belanda.



Sabtu, 08 Oktober 2011

Wahyu Oncat

Sebelumnya K.S.H minta maaf yg sebesar-besarnya maksud K.S.H mnegulas topik Wahyu oncat bukan unuk mendiskreditkan atau melecehkan salah satu pihak tetapi hanya mencoba KRITIS terhadap berita bnerita yg berhubungan dengan SETIA HATI.

saya sarankan jika anda belum bisa bersikap dewasa dan bijaksana lebih baik anda tdk meneruskan membaca Dokumen ini.

TO THE POINT AJA"

Apakah benar Wahyu Oncat itu ada?

Jika kita bicara wahyu Oncat maka pertama kali yg akan kita Tuju adalah asal berita itu Yaitu saudara Tunas muda atau Sumber berita itu Yaitu R.D.H Suwarno.

dikatakan bahwa : SEPENINGGAL EYANG SURO AKAN ADA WAHYU YG AKAN ONCAT SIAPA YG MENDAPATKAN WAHYU ITU DIALAH YG MENERUSKAN SH YG ASLI.

Wahyu oncat bukan Firman Tuhan
Wahyu Oncat bukan Sabda para Nabi
akan tetapi klo kita pahami Wahyu oncat mungkin hanya sebuah Wasiat. Wasiat Eyang Suro yg di wasiatkan sebelum beliau Meninggal. atau berupa Ilham.

Siapakah penerima Wahyu Oncat Itu?

di sini sumber wahyu Oncat adalah beliau R.D.H Suwarno.

Lalu kapan beliau menerima Wasiat itu?
di perkirakan antara tahun 1939- 1944 itu jika berupa wasiat tp jika berupa ilham lewat mimpi bisa di pastikan setelah Eyang Suro meninggal antara tahun 1944-1964.

Kenapa hanya beliau yg menerima wasiat/ ilham itu? kenapa bukan pak munandar atau bpk bupati Koesnendar?sedangkan kita tau saudara SH (panti) itu banyak.

Saat Eyang Suro meninggal Beliau Pak Warno belum di kecer ! Mungkinkah beliau yg belum menjadi Saudara SETIA HATI di beri Wasiat? atau (MAAF) ini hanya spekulasi Pak Warno supaya seolah olah SH di Rintisnya di restui dan Seolah olah Asli penerus Paguron SH Eyang Suro.(padahal Paguron penerus SH Eyang Suro masih ada dgn nama PAGUYUBAN PERSAUDARAAN SETIA HATI 1903, yg beralamatkan di jl gajah mada no 14 madiun)

karena klo di pikir ini sangat janggalbeliau yg belum menjadi saudara SETIA HATI di beri Wasiat bukan family dan bukan keturunan Eyang Suro.

jika Pak Warno menerima wasiat itu Langsung berarti bukan Oncat namanya tetapi Wahyu angsung (langsung maksud saya) atau mungkin beliau menerimanya lewat mimpi.

jika benar itu Wasiat Eyang SUro kenapa tdk tertulis di PSH Panti karena wasiat Eyang Suro yg tertulis di PSH Panti adalah: JIKA SAYA SUDAH PULANG KE RAHMATULLAH SUPAYA SAUDARA SAUDARA "SETIA HATI" TETAP BERSATU HATI DAN RUKUN LAHIR BATIN.

lalu apakah bisa Wahyu Oncat di percayai? 
soal percaya atau tidak itu tergantung dr pribadi masing2 yg mau percaya silakan dan yg tdk percaya jg silakan, tdk ada paksaan dlm hal ini. 

Wahyu oncat tdk menyebut nama mbisa saja anda dari PSH/ SHO, PSHT, PSHTMW
mendapatkan wahyu itu untuk meneruskan SH yg asli atau bisa saja wahyu itu Turunya kepada sdr Andik Bonenk  atau mungkin kpd sdr DIDIK senjata atau mungkin wahyu itu turunnya jauh ke Lampung kpd sdr DEDI REDESTA ( ojo serius JUST KIDDING)

kepada siapa wahyu itu turun, Apakah bisa di pastikan wahyu itu turun_nya kpd bpak pengasuh R.D.H Suwarno? jika iya setelah beliau Wafat mungkin wahyu itu akan oncat lagi ke generasi SH berikutnya( mngkin ke ULVA LINANG atau ke ARI CUPLIS atau ke ITOO HERU atau mungkin ke BOCAH GERMBLUNG  ===> guyon maneh)jika tdk mmenyatu atau berhenti pada bpk pengasuh.

inti dari wahyu oncat adalah mengenai penerus SH yg asli sedangkan sekarang kita tau bahwa penerus PAGURON SH Eyang Suro adalahPAGUYUBAN PERSAUDARAAN SETIA HATI : sekretariat Jl. Barito No.56/57 Telp.(0351) 454861 Madiun 63133.

LHO mana yg benar SIAPAKAH YG MENERUSKAN SH YG ASLI ? yg mendapatkan Wahyu Oncat atau PSH Panti?

SILAKAN DI PIKIR SENDIRI JAWABANNYA"

SEBAGAI INSAN SETIA HATI KITA DI DIDIK UNTUK TAU BENAR  DAN SALAH , DI DIDIK UNTUK BERBUDI LUHUR DAN TERUTAMA DI DIDIK UNTUK TDK MENGINGKARI HATI (atau populer dlm bahasa jawa OJO SELAK KARO BATINE seprti yg biasa di tulis mas Andik Bonenk) maka dari itu kita harus bisa mendewasakan diri dan berusaha menjadi manusia budi luhur tau benar dan salah dan menjadi manusia yg BERSETIA HATI.

SETIA HATI adalah ilmu yg sepatutnya kita amalkan jangan kita hanya cuma Bangga pada SETIA HATI hungga kita lupa akan hakikat ilmu SETIA HATI itu Sendiri.
salam setia hati

SIAPA BILANG BLOG SH PANTI ITU PALSU ?

A.JIKA PALSU MANA ADA 0RANG LUAR/ SI PEMBUAT YG TAU SILSILAH JURU KECER DI SH PANTI?
SILSILAH JURU KECER PERSAUDARAAN SETIA HATI
1. Bpk Ki Ng. SOERO DIWIRJO (1903 - 1944)
...
2. Bpk. Kanjeng Bupati KOES NENDAR (1944 - 1946)
3. Bpk. HADI SOEBROTO dan Bpk. KARYADI (1946-1978)
4. Bpk. R. SOEMAKTO (1978 - 1998)
5. Bpk. Drs. KOES SUBAKIR / Mas. CUK. (1999 - Sekarang)
B.JIKA PALSU MANA ADA ORANG LUAR/ SI PEMBUAT YG TAU SYARAT UNTUK MASUK SH PANTI?
untuk masuk menjadi warga SH Panti pada dasarnya semua orang bisa, asal memenuhi syarat syarat yang telah ditentukan.misalnya ;
1. Harus sudah benar benar dewasa ( usia minimal 17 th ).
2. Harus punya tujuan yang jelas mengapa masuk SH Panti ? tujuannya apa ?
3. Harus menemui perwakilan daerah di kota mana saudara berdomisili. (menemui saudara SH Panti yang ditunjuk dikota tersebut).
Jika di wilayah Madiun dan sekitarnya bisa langsung ke Panti atau ke rumah mas Cuk Jl, Barito Madiun. Setelah disetujui baru proses candidat silaturahmi ke saudara saudara SH yang ditunjuk setelah selesai baru diproses oleh badan Pertimbangan bisa apa tidak si candidat ini masuk menjadi saudara SH kalau bisa ya dilaksanakan kalau tidak ya ditolak.Perlu Mas Andy ketahui bahwa masuk ke SH Panti itu tidak bisa umbyuk an paling sekali masuk itu maksimal 2 orang tidak boleh lebih dan sifatnya sangat pribadi sekali.( BUKAN BERARTI SH PANTI AKAN PUNAH LHO? )
C.JIKA PALSU MANA MUNGKIN SI PEMBUAT TAU PERWAKILAN SH PANTI DI JAKARTA"
untuk perwakilan SH (Panti) di Jakarta itu sekarang dipegang oleh Bapak Marsma Panerbang (Purn) H. Roestiawanto atau lebih akrabnya dipanggil Mas Antok (3e trapes) beliau beralamatkan di Jl Setia I no. 27 Jaticempaka Jakarta.
D.JIKA PALSU KENAPA BISA ADA ALAMAT SEKRETARIAT DAN NO TELP LENGKAP"
Bpk. Koes Subakir / sekretariat PAGUYUBAN PERSAUDARAAN SETIA HATI : Jl. Barito No.56/57 Telp.(0351) 454861 Madiun 63133
E.JIKA PALSU MANA ADA ORANG LUAR YG TAU SEMUA SUSUNAN ACARA SURAN SH PANTI"
1.Ziarah ke Makam
2.Musyawarah Tk 1 (Erste)
3.Resepsi/Silaturahmi sambung rasa
4.musyawarah Tk II (Tweede) dilanjut musyawarah Tk III(Derde) sampai pagi
JIKA MASIH ADA YG RAGU ATAU MENYANGKA BLOG ITU PALSU SILAKAN SOWAN SENDIRI KE PANTI SH / TLP LANGSUNG KE SEKRETARIAT; sekretariat PAGUYUBAN PERSAUDARAAN SETIA HATI : Jl. Barito No.56/57 Telp.(0351) 454861 Madiun 63133
APAKAH SH PANTI ITU SAMA DENGAN SH TUNAS MUDA APA JAWABAN DARI BLOG ITU ?
SH Panti itu berdiri sendiri dan terpisah dengan SH Tunas Muda (Tidak ada hubungan sma sekali)
http://persaudaraansetiahatipanti.blogspot.com/2009/11/persaudaraan-setia-hati-panti-masih-ada.html

SUPAYA SAUDARA SETIA HATI TETAP BERSATU HATI DAN RUKUN LAHIR BATIN

SUPAYA SAUDARA SETIA HATI TETAP BERSATU HATI DAN RUKUN LAHIR BATIN

Tujuan utama K.S.H adalah :
~bertukar wawasan
~berbagi cerita
~berbagi info
~sejarah
~kisah
antar kadhang aliran setia hati.

WARNING"
Anda Sopan Kami Segan Anda Menghujat / Berkata Kotor Kami Remove.

NB : Jgn sampai komentar yg sama di ulang2 sampai puluhan kali. karena dpt mengganggu DISKUSI"

HIMBAUAN"
Jika anda terganggu dgn akun K.S.H ini silakan anda remove/blokir akun K.S.H dr friendlist anda.

ADMINT" oleh Team Setia Hati.

MOTTO : Meluruskan kesalahpahaman sejarah dan memberikan info yg benar tentang Setia Hati.

"salam persaudaraan setia hati"