Eyang Suro

Eyang Suro
Muhamad Masdan lahir pada 1869 di daerah Gresik (Jawa Timur). Kelak kemudian putra tertua Ki Ngabehi Soeromihardjo ini dikenal dengan dengan nama Ki Ageng Hadji Ngabehi Soerodiwirdjo (Eyang Suro).

Sabtu, 03 Maret 2012

Sekapur Sirih – SH Panti

Persaudaraan Setia Hati, sebuah nama yang sekarang lebih dikenal dengan Setia Hati (SH) Panti.   Itu adalah sebutan bagi Persaudaraan Setia Hati yang berada di Panti (rumah) kediaman Ki Ngabehi Soerodiwirjo sebagai pendiri Setia Hati.  Letaknya di Jl. Gajah Mada No. 14, sebelah selatan rel KA dan di sebelah utara Kantor Kecamatan Manguharjo, Madiun.
Sesuai dengan pesan beliau sebagai pendiri Setia Hati, di Panti inilah seluruh saudara SH melaksanakan kegiatan ke-SH-annya.  Dengan demikian, seluruh acara pengeceran saudara baru Tk 1 (Erste trap), Tk 2 (Tweede trap) dan Tk 3 (Derde trap) selalu diadakan di Panti, termasuk kegiatan Suran.  Perlu diketahui bahwa Suran di Panti bukanlah suran agung.  Di Panti juga diadakan pertemuan rutin setiap malam Jumat Kliwon, Jum’at Legi, & Sabtu Kliwon untuk membahas keilmuan SH berikut silatnya.  Bagi istri saudara SH juga diberi wadah pertemuan arisan sebulan sekali, tepatnya hari minggu pertama untuk menjalin persaudaraan dan mengikat tali silaturahmi diantara saudara SH.
Tentang alamat ini,  kadang orang rancu karena di desa Winongo ada dua Setia Hati yang seolah olah sama tapi sebenarnya berbeda dan sama sekali tidak ada hubungan antar keduanya, baik secara organisatoris maupun keilmuanSesuai petunjuk saudara tertua kami (sebutan bagi Ki Ngabehi Soerodiwirjo di Panti) dan hasil musyawarah suran bahwa SH Panti tidak masuk IPSI.  SH Panti masuk Paguyuban.

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. pen-diskriminasi-an itu timbul karena adanya kelompok yang merasa di sudutkan/di rugikan..

    kadang sbuah kejujuran niku menyakitkan, ananging luwih becik tinimbang mbendhol ing tembe mburi..

    salam persaudaraan.

    BalasHapus
  3. Ass Wr Wb,
    Mas Himawan, tidak ada maksud membela pemilik blog ini, tetapi setahu saya blog ini dibuat tanpa ada campur tangan dari saudara SH Panti. SH Panti punya blognya sendiri dan sepertinya pemilik blog ini mengcopy dari sana. Moga2 admin blog SH Panti tidak keberatan jika isinya dicopy.
    1. Bukunya Bapak Soewarno itu isinya apa dan kenapa mesti saudara SH Panti menjawab yang ditulis disitu? Apa tidak terbalik, maksudnya seharusnya isinya dijelaskan kepada saudara SH Panti. Bapak Soewarno kan dikecer di SH Panti tahun 1960, itu adalah 16 tahun sesudah Eyang Suro wafat di tahun 1944. Jadi Pak Warno tidak pernah ketemu Eyang Suro dan sifatnya mustahil ketemu sebelum tahun 1944.
    2. Sebelum wafat, Eyang Suro tidak ada pesan tentang QS36:58 itu kepada saudara SH Panti. Setahu saya pesannya Eyang Suro hanya 3 dan tidak ada tentang QS36:58. Saya baru tahu kalau QS36:58 itu disakralkan oleh beberapa tarikat. Apakah PSHTMW termasuk dalam tarekat itu?
    Maaf jika tulisan saya ada yang membuat menjadi tersinggung.
    Wass Wr Wb

    BalasHapus
  4. Assamualaikum Wr Wb

    Perkenalkan nama saya Sadikin Khairsah, berasal dari Tanjung Enim, Sumatera Selatan. saya merupakan anggota / warga PSHT yang disahkan pada tahun 1996 di Bengkulu. beberapa tahun ini saya menelusuri Setia Hati dari berbagai sumber baik ,lisan maupun tulisan. yang saya temukan di lapangan adalah:
    1. Semua Setia Hati berasal dari SH Panti. perpecahan terjadi karena Mbah Suro hanya menerima murid dari kalangan tertentu.
    2. SH panti (menurut berbagai sumber) merupakan SH yang langsung dari Mbah suro (yang asli)
    3. Sampai sekarang SH Panti masih aktif tetapi dalam bentuk paguyuban

    dan masih banyak hal lagi yang saya temukan, yang menjadi pertanyaan saya
    1. Mengapa terjadi perpecahan, (muncul PSHT, SHO, PSHTMW)
    2. Apa betul SH Panti ilmu yang masih asli dari Mbah Suro
    3. Bisahkan seorang anggota PSHT seperti saya masuk ke SH Panti?

    BalasHapus
  5. aslmualaikum wr.wb mas,saya warga psht dari riau ,...sudah cukup lama saya bertanya tanya apa itu kecer karena dulu waktu saya di kecer saya baru smp kelas 3 dan sekarang usia saya 23 tahun berhubung tujuan hidup itu mencari keselamatan dunia akhirat maka pernyataan sampeyan tentang kecer itu adalah baiat dan itu kemudian sampeyan cabut,..berbaiat pada sesuatu dan saya sudah di baiat tapi tidak tahu oleh karena itu sudikah kiranya sampeyan berikan pencerahan pada saya berdasar sudut pandang dan pemikiran sampeyan untuk membantu sesama pencari jalan keselamatan yaitu islam,..jika smpeyan keberatan di tampilkan di umum bagaimana jika via email ,..hp,..atau jejaring sosial ....maaf saya benar benar membutuhkan penjelasan. fb saya alhikmatukhoirudin@yahoo.co.id

    BalasHapus