Eyang Suro

Eyang Suro
Muhamad Masdan lahir pada 1869 di daerah Gresik (Jawa Timur). Kelak kemudian putra tertua Ki Ngabehi Soeromihardjo ini dikenal dengan dengan nama Ki Ageng Hadji Ngabehi Soerodiwirdjo (Eyang Suro).

Senin, 30 April 2012

Yang Berputar Kekanan pasti lebih Kuat


Salam Persaudaraan ,..

Teruntuk saudaraku SH yang berada di semua penjuru mata angin,semoga rahmat dankeselamatan senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi MuhammadSAW,sang revolusioner jaman jahiliyah yng kelam ,menuju kepadapembaharuan jaman yang cerah,amin.
kepada saudaraku sedulur tunggalkecer dari pemahaman SH manapun,semoga masih tetap kokoh berdiri diatasjalan JURUS jujur dan lurus,menjadi penerang dalam hidupbermasyarakat,beragama,berbangsa dan bernegara,senantiasa amar ma'rufnahi munkar dengan bekal Gaya hidup seorang Pendekar yang setia kepadahati nurani berdasar Ketuhana Yang Maha Esa.
Permisi kepada parasesepuh SH yang secara langsung atau tidak langsung ,mendengar ,melihat,merasakan Tulisan saya,saya hanya seorang yang mencoba keluar darilumpur hidup yang semkin saya bergerak ,ternyata malah semakintenggelam begitu ibaratnya.saya hanya satu dari sekian banyak kadhangyang terus haus mencari kebenaran menuju hidup yang selamat sejahteradi dunia dan akhirat.Oleh karena itu apabila ada tulisan dan pemikiransaya yang melenceng dan tidak sesuai dengan etika Setia Hati ,sudilahkadhang,dan panjenengan para sesepuh untuk mengingatkan dan membimbingpada muara Pencerahan.



selanjutnyamengenai ke rohanian atau Ke-SH an, bukannya pelit atau tidak mauberbagi informasi mas,tapi saya pribadi masih sangat dangkal tentangSH.karena yang selama ini kami pahami adalah koreksi atas semuaperjalanan hidup lalu di cross check dengan Pepatah dan Pepacuh SH,tentu saja nasihat tersbu didapat dengan cara anjang sana ke parasesepuh SH,apapun itu jenis SH nya.jadi jika saya harus share dnenganpanjenengan ,itu pun hanya sebatas pengalaman hidup ,sedangkan sayapribadi juga masih sangat muda.belum banyak makan asam garam,saya hanyamanusia lemah yang pernah terombang ambing seperti buih dilautan,seperti kendaraan hilang kemudi,dan terjebak dalam lumpurkenistaan.saya pernah sangat jatuh,dan tersungkur,saya putus asa,tapiakhirnya saudara saudara di SH dan nasihat para sesepuh lah yangmembuat saya mampu bertahan hidup hingga detik ini.sesungguhnya bilasaya tidak salah mengartikan ,kita ini ber-SH adalah : bagaimana kitabercara hidup sebagai pendekar SH,bagaimana kita ini bergaya hidupsebagai pendekar SH,menuntun kita untuk menjalankan agama dankepercayaan kita,tidak lebih dari itu cita cita khan ?misalnya menjadiorang yang sakti mandraguna,sebab SH itu memang tidak punya apaapa,tidak bisa apa apa,tapi juga tidak akan apa apa..hanya kekuatanAlloh yang bersarang dalam jantung hati kita sebagai AS,tentunya jikakita keluar dari AS maka kita akan tergelincir,tergilas oleh cakra yangberputar ke kanan,jika kita ke kiri tentunya akan terpental ,karenaputaran kekanan selalu lebih kuat ,lebih dahsyat.ini sudah takdirmas,kita tidak bisa berexperiment atau coba coba untuk menemukan carabaru bagaimana agar ke kiri tapi aman.itu sangat mustahil.
semogasedikit pemaham saya tentang SH ini bisa dijadikan perenungan kitabersama ,untuk saling berbagi informasi dan pengalaman hidup dalamjalan yang pernah salah,menuju jalan nya JURUS jujur dan lurus.
Ada beberapa Pertanyaan dari Kadhang SH yang masuk ke email saya :

JkaSH itu dilandaskan atas dasar sedulur tunggal kecer, tapi mengapa masihsering perselisihan terjadi antara PSHT dan SH Winonggo padahal darisatu guru yang sama yaitu Ki Ngabai surodiwiryo....???

adaPepatah buat Pendekar" menang ora kondang, kalah dadi omongan"( menangtidak akan terkenal,tapi jika kalah akan jadi pembicaraan) .
jikaperselisihan terjadi maka itulah yang akan di kenal dan dikenang olehbanyak orang.karena setitik nila jatuh di susu maka rusaklah sususebelanga.maka sebarkan amar ma'ruf nahi munkar.Perselisihan yangterjadi,hanya dilakukan bagi mereka yang tidak nrimo atas masukan danpendapat dari saudaranya,adigang adigung adiguna,jelas itu bukan watakpendekar SH.saya berani berkata'selama kadhang SH ini mengamalkan ilmueyang suro,maka perselisihan hanyalah tukar pendapat,bukan tukar bakuhantam.jika masih ada yang menyebar keonaran dengan dalih SHT denganSHW,itu teroris,itu bukan orang SH.

AjaranPSHT maupun SH Winonggo sama-sama untuk kebaikan dan keselamatan tapimengapa selalu dipertentangkan antara Ajaran PSHT dan SH WinonggoTolong!!! Jelaskan...???

maaf sebelumnya mengenai ajaranatau keilmuan,saya tidak memiliki hak untuk menjelaskan,karena sayamasih dangkal,itu lebih pas jika beliau para sesepuh.
Namun saya bisa memberikan gambaran pendapat secara umum ,mohon maaf sebelumnya jika kurang berkenan dengan pemahaman saudara.:
inihanya masalah Keimanan saja,bukankah kita memiliki sumber atauAS,seperti halnya roda yang berputar pasti memiliki sumbu,jika keluardari sumbunya pasti akan terpental ,tergilas.begitu juga kitamanusia.memiliki AS yaitu Alloh SWT,aturan ntuk mengenal NYa,sudah diajarkan dalam agama dan kepercayaan masing masing,Negara sudahmewajibkan untuk saling menghargai.Ilmu SH juga begitu,ragam dan carapenyampaiannya.
saya fikir murid eyang suro sangat kreatif.dengantanpa merubah asalnya,tapi memodifikasi cara penyampainnya saja,karenasaat itu terkait dengan situasi kondisi jaman penjajahan.
tapi saya kurang yakin jika akhirnya hingga sekarang antara SH ini dan SH itu berubah keasliannya.saya kurang tahu itu.
dari berbagai sumber kadhang SH winongo,SHT,PSH,intinya di tujuannya sama.muaranya sama.cuma taraf awalnya yang sedikit berbeda.

Sebenarnya yang tidak direstui, PSHT atau SH Winonggo oleh Ki Ngabai Surodiwiryo???.....

Jikasalah satunya ada yang tidak direstui,itu memang prinsipil.menurut saya,guru besar memegang kunci dari semua pertanyaan kita ini.apa yangterucap dari beliau Eyang suro.kebenarannya sampai sekarang ini tidakada yang mengetahui,apa sebenarnya dibalik semua ini .? tapi jika andamau seperti saya ,untuk mengejar dan mengejar terus kebenaran sejarahSH ,mari kita sama sama mencarinya,karena tonggak sejarah sebenarnyapasti ada,dan itu hingga kini masih murni,bagaimana?

Selamat bersaing menuju jalan kebenaran,smoga tetap berada di poros AS,dan berputar kekanan !

Salam Persaudaraan

2 komentar:

  1. Kapan mas eyang Suro naik haji.

    BalasHapus
  2. Juru kecer utama yang saya tau dari blog ini adalah mereka yg telah mencapai tingkat3. Jadi kesempurnaan ilmu secara perguruan merekalah yang dapat melanjutkan kelanggengan ilmu sh (kesempurnaan ilmu secara diri pribadi masih harus terus di cari hingga menuju sebab yg pertama). Sekarang tinggal di tanyakan ke sh panti siapa siapa saja yg sudah sampai pada trap 3. Tidak perlu kita saling membenarkan kelompoknya masing-masing.

    BalasHapus